Ratusan Warga Desa Sirnamanah Darangdan Geruduk PT LJP Usai Penampungan Limbah Kotoran Hewan Jebol
PURWAKARTA // Bramastanews.com_Ratusan warga Desa Sirnamanah, Kecamatan Darangdan ramai-ramai datangi perusahaan bernama PT Lembu Jantan Perkasa (LJP) yang berlokasi di Jalan Militer Darangdan pada Selasa malam (27/5/2025).
Aksi tersebut dilakukan warga pasca limbah kotoran hewan jenis sapi yang dikelola PT LJP jebol dan tumpah ke sekitar area permukiman penduduk dan area pesawahan, dalam aksinya itu warga meminta pertanggungjawaban pihak perusahaan.
Sayangnya saat itu ratusan warga hanya ditemui perwakilan perusahaan, sehingga aksi yang dilakukan warga tersebut tak berbuah keputusan.
Menurut keterangan beberapa warga, dampak dari perusahaan PT LJP beberapa kali dikomplain, namun upaya tersebut tak berbuah respon apalagi perubahan.
“Sudah lama kita merasakan dampak dari peternakan sapi PT LJP ini, tapi kita bisa apa sebagai masyarakat. Belum lagi yang pekerjanya juga ada yang satu kampung dengan kita, jadi akhirnya canggung,” ujar warga.
“Ditambah kita banyak ketakutan, sebagai masyarakat kecil kita tidak bisa berbuat banyak, apalagi ada anggota Dewan yang juga andil diperusahaan ini, kita mah banyak takut pak untuk komplain.
“Baunya sudah jelas mengganggu, terus suplai air tanah juga berpengaruh terhadap warga, dan itu sudaha lama terjadi, tapi kita harus bagaimana, tidak bisa banyak berbuat.
Menurut informasi lainnya yang berhasil dihimpun, terdapat nama anggota DPRD Purwakarta yang miliki keterkaitan bisnis dengan PT LJP bernama Ujang Rosadi, yang merupakan anggota Dewan dari dapil 4 Bojong Darangdan. UR dikatakan telah lama andil diperusahaan tersebut, bahkan dikatakan bila kagiatan penanaman rumput yang dilakukannya telah lama jadi sorotan warga sebab berkaitan dengan alih fungsi lahan milik perhutani.
Seperti diketahui, dalam aksi yang dilakukan warga tersebut, Kepala Desa Darangdan dan Kades Sirnamanah turut hadir ditangah aksi ratusan warga tersebut.
Tonton video lengkapnya disini:
Namun kedua Kepala Desa itu sampai saat ini belum dapat dihubungi awak media untuk diminta tanggapannya terkait kejadian jebolnya tempat penampungan limbah kohe tersebut.
Terpisah General Manager (GM) PT LJP sampai saat ini belum berikan tanggapan atas upaya konfirmasi yang disampaikan awak media melalui sambungan selulernya.
(Red)