Resmikan Ekshibisi Tanah Ulayat, Menteri AHY Harap Dapat Satukan Visi Sukseskan Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan ASEAN*

oleh -98 Dilihat

Bramastanews. Com.

Bandung – Mengawali rangkaian International Meeting on Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Ekshibisi Tanah Ulayat yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu (04/09/2024).

“Kita sama-sama melihat ekshibisi atau pameran dari _stakeholders_ untuk menyatukan visi dan semangat kita menyukseskan program registrasi tanah ulayat yang ada di Indonesia dan juga di ASEAN _countries_,” kata Menteri AHY dalam sambutannya.

BACA JUGA  Dedi Mulyadi Hadiri Dialog Ekonomi dan Sinkronisasi Organisasi Kadin Jawa Barat 2024 Kota Bandung// Bramastanews. com. Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menghadiri acara Dialog Ekonomi dan Sinkronisasi Organisasi. Yang mengusung tema "Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Pengurangan Kemiskinan Daerah." Acara tersebut di gelar pada Kamis, 13 Desember 2024, bertempat di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Turut hadir dalam acara ini, Dedi Mulyadi yang baru saja terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2024-2029, bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, hadir pula Ketua DPRD Jawa Barat Budi Wibawa Karya Guna, Walikota Bandung terpilih Farhan, Ketua Kadin Caretaker Jawa Barat Agung S. Sutiana, perwakilan Menteri Anggaran Hayun Anujuprana, Ketua Kadin Indonesia Soleh Husein, serta para Ketua Kadin se-Jawa Barat dan undangan lainnya. Dalam sambutannya, Kang Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi. Menurutnya, selain memperkuat sektor usaha, langkah yang tak kalah penting adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat tentang teknik-teknik peningkatan pendapatan. Seperti keterampilan manajerial, pengelolaan keuangan yang efisien, serta penguasaan teknologi yang dapat membantu mempercepat produktivitas. "Kami akan fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan dan pendidikan ekonomi yang berbasis keterampilan. Hal ini untuk memastikan agar masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, dapat mengakses peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup mereka," ujar Kang Dedi. Kang Dedi menambahkan, pentingnya mengedukasi masyarakat tentang potensi ekonomi yang ada di sekitar mereka. Baik itu di sektor pertanian, perdagangan, hingga ekonomi digital. Ia menyebut bahwa melalui pemberian pelatihan dan bimbingan teknis, masyarakat dapat lebih mudah mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta meningkatkan daya saing produk lokal. "Kami akan bekerja sama dengan Kadin dan berbagai lembaga pendidikan serta pelatihan untuk memperkenalkan teknik-teknik baru yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Melalui pendekatan ini, kita berharap dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja, mengurangi angka kemiskinan. Dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Barat," tambahnya. Dialog ekonomi ini di harapkan menjadi platform yang terus berlanjut, dengan melibatkan lebih banyak sektor dan daerah. Untuk bersama-sama memajukan perekonomian Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.*** Rep*nengsih*

Ekshibisi yang berlangsung selama empat hari ini diikuti sejumlah perwakilan Masyarakat Hukum Adat. Beberapa di antaranya perwakilan Masyarakat Hukum Adat Baduy, Kampung Naga, Dayak Iban Sungai Itik, Dayak Menua Kulan, Dayak Sami, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tanjung Bonai, Mukim Siem, Mukim Seulimeum, Kota Sungai Penuh, dan Desa Adat Asah Duren.

Diharapkan, momen ini menjadi kesempatan bagi Masyarakat Hukum Adat di Indonesia untuk dapat menunjukkan keragaman budaya yang mereka miliki. Hal ini juga sebagai sarana agar Kementerian ATR/BPN di setiap wilayah dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa membantu menyosialisasikan dan membantu pelaksanaan pendaftaran tanah ulayatnya.

BACA JUGA  Bey Machmudin bersama Anggota DPRD Baru dan Jajaran DPRD Lama Lakukan Historical Walk dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka

Usai meresmikan ekshibisi, Menteri AHY meninjau stan pameran dari masing-masing daerah. Ia pun disambut meriah oleh penampilan budaya dari Suku Baduy hingga Papua. Sembari berdialog dengan para peserta, Menteri AHY melihat berbagai produk yang dihasilkan dari setiap suku.

Peninjauan ekshibisi diakhiri Menteri AHY dengan menandatangani lukisan yang merupakan _cover_ dari Buku “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” yang ditulis oleh tim Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Ditjen PHPT).

Hadir dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula, perwakilan Duta Besar negara-negara ASEAN untuk Indonesia; Lembaga Pertanahan Luar Negeri se-Asia Tenggara antara lain perwakilan National Committee of Indigenous People (NCIP) Filipina, perwakilan Department of Agriculture Land Management (DALAM) Ministry of Agriculture and Forestry of Laos, perwakilan CSO; perwakilan Office of the National Land Policy Board Thailand; dan perwakilan Department of Land Thailand.

BACA JUGA  Pasca Progam KMP Usai, Warga Desa Depok Resah Sampah di Buang Kemana, Pihak Desa Kapan Bergerak?

Rep
Nengsih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *