Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com-Pemerintah Desa Sempur kalang kabut salah tingkah tak dapat jelaskan penggunaan anggaran Dana Desa tambahan tahun 2023 setelah sebelumnya ajak awak media untuk lakukan pengecekan bersama di lokasi kegiatan dari DD tambahan tersebut.
Ketua Pengawas KPK PAN-RI Jawa Barat diketahui turut serta hadir pada Jum’at 23/2/2024 di kantor Desa Sempur dalam kesempatan itu dampingi pembuktian pengecekan hasil kegiatan pembangunan dari DD tambahan sesuai ajakan pemerintah desa.
Berdasarkan hasil pengecekan bersama di lokasi kegiatan, ternyata apa yang disampaikan Sekdes Sempur sebelumnya, berbeda dengan realisasi faktual yang terjadi.
Jenis kegiatan yang disampaikan Sekdes dan Kades sebelumnya, ternyata tidak berkaitan dengan kegiatan pembangunan yang bersumber dari DD tambahan yang turun akhir tahun 2023 itu.
Seperti diketahui, Sekdes dan Kepala Desa Sempur sebelumnya sampaikan pada awak media, jika penggunaan Dana Desa tambahan itu di gunakan untuk membangun empat buah SAB dan satu jaringan irigasi.
Namun setelah awak media lakukan pengecekan, ternyata tidak ada SAB yang dibangun diakhir tahun 2023 sesuai turunnya anggaran DD tambahan.
Dalam pertemuan dikantornya (23/2/2023), Kades Sempur meralat keterangan sebelumnya terkait alokasi dana tersebut, selanjutnya Kades menunjukkan hasil kegiatan pembangunan jalan lingkungan (hotmix) yang menurutnya merupakan satu-satunya kegiatan dari anggaran DD tambahan tahun 2023.
Berdasarkan hasil pengecekan bersama, Ketua Pengawas KPK PAN-RI berikan pernyataannya pada awak media,
“Diduga terjadi penyimpangan anggaran dari DD tambahan tahun 2023 di Desa Sempur, aroma penyimpangannya kental sekali, Kades maupun Sekdes dalam memberikan penjelasan jenis dan lokasi kegiatan berubah-ubah, mereka terkesan kebingungan untuk memberikan penjelasan kepada kami, apalagi saat dipertanyakan BERITA ACARA hasil Pembangunan yang bersumber dari Dana Desa tambahan tahun 2023 itu”
“Kepala Desa Sempur malah mengajak saya untuk bertemu kembali diluar Desa menyampaikan bagaimana baiknya terkait permasalahan tersebut,” ungkap Bejo Suhendro.
(tim/red)