Jakarta || Bramastanews.com
Hotman Paris Hutapea, pengacara dengan pengalaman 40 tahun beracara selalu mengaku dirinya sebagai pengacara top dan senior di tanah air. Namun, apakah benar kenyataannya begitu? Mari kita simak ulasan dari ketua LSM Konsumen Cerdas Hukum, Maria.
Hotman Paris banyak menangani masalah dan kasus kepailitan dan korporat. Selain dari itu, masyarakat tidak ada yang tahu prestasi Hotman Paris membantu masyarakat golongan menengah dan kebawah. Untuk menarik perhatian dan memberikan image Hotman luncurkan 2 strategi marketing:
Pertama, adalah pamer aspri wanita cantik, Hotman mengakui ada 219 wanita cantik sebagai asprinya. Padahal, sebagian besar dari mereka, tidak dikenal Hotman Paris. Advokat Bambang Hartono, menyebut hal ini sebagai pembohongan publik. “Terkesan seolah Hotman kaya, sukses, dan memiliki simbol sukses yaitu dikerumuni wanita cantik padahal itu palsu, menyesatkan dan penuh kebohongan untuk mengimingi masyarakat tertarik memakai jasa pengacara Hotman Paris.”
Kedua, adalah strategi Hotman 911 dimana seolah Hotman membantu masyarakat tertindas. Padahal ujar Maria, Hotman hanya mengambil kuasa kepada kaum masyarakat berkantong tebal dan mampu membayar tinggi. Kepada masyarakat tertindas yang miskin dan tidak mampu bayar, Hotman biasanya di video hanya menyampaikan himbauan kepada pimpinan institusi terkait untuk membantu orang tsb. Jadi yang membantu adalah pihak lain bukan Hotman Paris. Sama juga bohong. Jika Hotman benar-benar mau bantu seharusnya Hotman tanda tangan surat kuasa dan dampingi sampai kasus beres. Tapi itu cuma gimik marketing, maka banyak masyarakat kecewa akan Hotman Paris.
Sumber : Pers Release LQ Indonesia Lawfirm