Kelompok Sadar Wisata Desa Karangsetia Bekasi Kembangkan Perkebunan Pepaya California
BEKASI – Bramastanews.com_Desa Karangsetia dengan Kepala Desanya yang bernama A. Armat SA, berada di wilayah administratif Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
Desa Karangsetia memiliki TKD (Tanah Kas Desa) yang berlokasi di Desa Karangmukti, yang terdiri atas lahan sawah dan lahan darat (kebun).
Lahan sawah berfungsi sebagai lahan pertanian yang selama ini ditanami tanami padi, sedangkan lahan daratnya di kembangkan sebagai Wahana Wisata Desa yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Pokdarwis Alam Setia Lestari dengan (PerDes No 04 Th 2024 Ttg Wisata Desa).
Selama proses lahan Wahana dibersihkan dari semak belukar, pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Setia Lestari berupaya memanfaatkan dengan mengembangkan perkebunan pepaya California dan budidaya perikanan air tawar.
Lahan TKD yang dahulunya di kerjasamakan dengan pihak ke-3 tersebut kini berubah hijau. Sebanyak 2000 pohon pepaya Calfornia ditanam diatas lahan tersebut, sampai saat ini pertumbuhan pohon pepaya sudah capai ketinggian 1 meter dalam 3 bulan.
Pokdarwis Alam Setia Lestari yang di komandoi Oman Firmansyah, juga memanfaatkan beberapa empang untuk budidaya ikan air tawar ikan jenis Nila dan Gurame.
Dari 70 empang yang ada, 40-nya diisi benih ikan Nila dan Gurame. Pilihan bidang usaha tersebut sangat relevan dan berkaitan dengan Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yg menjadi Program Presiden kita Prabowo, sebab ikan dan buah merupakan menu utama dari program makan bergizi gratis.
“Harapannya semoga hal ini bisa berhasil, sehingga dapat menjadi percontohan bahkan menjadi tempat edukasi seperti konsep awal yg direncanakan oleh Pokdarwis Alam Setia Lestari,” ujar Oman.
Disinggung mengenai biaya tanam, bibit, pupuk dan perawatan selama ini, Oman mengungkapkan masih secara mandiri dengan pengurus Pokdarwis.
“Ini menjadi bukti semangat dan keseriusan pengurus Pokdarwis untuk memanfaatkan lahan TKD Karangsetia agar berhasil guna dan bermanfaaat. Sebab jika dibiarkan maka menjadi terbengkalai, dan bisa menjadi hutan liar dan semak belukar bahkan banyak dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah,” tambah Oman.
“Mengenai modal perkebunan pepaya ini jika dihitung sampai panen, perkiraan mencapai 150 juta dari 2.000 pohon.
Pembiayaan sejak pembibitan sampai usia panen, untuk pemupukan dilakukan 1 bulan sekali secara berkala.
“Selain itu, Pokdarwis ini bukan hanya mengembangkan perkebunan pepaya California, tetapi juga mengembangkan ternak ikan air tawar,
dari 70 empang yang tersedia, baru 40 empang yang tersisi ikannya.
“Kami berharap pihak pemerintah dari Pemkab Bekasi dan Pemprov Jabar dapat memberikan support dan mendorong usaha ini, agar bisa berkembang dan dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi UMKM di Kabupaten Bekasi melalui pengembangan perkebunan pepaya California ini, sebab kita memiliki pangsa pasarnya,” pungkas Oman.
(red/tim)