Terungkap..!! PT LJP Darangdan Hasilkan Kotoran Sapi Sekitar 2,5 Ton Per Hari?
PURWAKARTA // Bramastanews.com_Pasca jebolnya tempat penyimpanan kotoran sapi yang terjadi pada (27/5/2025), beberapa temuan terkait operasional peternakan bernama PT Lembu Jantan Perkasa mulai terungkap.
Seperti diantaranya temuan sumur bor tak berijin yang akhirnya diketahui keberadaannya oleh warga saat lakukan aksi pada (28/5/2025), atas temuan tersebut nyaris terjadi kerusuhan sebab pihak perwakilan perusahaan dianggap berbohong oleh warga.
Selain itu, sistem pengelolaan kotoran sapi juga dikabarkan tak ditemukan di area peternakan tersebut.
Namun terlepas dari dua hal tersebut, terkuak fakta menarik terkait PT LJP, dimana berdasarkan hasil kunjungan kerja yang dilakukan Komisi III DPRD Purwakarta pada (23/13/2024), ditemukan bila PT LJP hanya memiliki dokumen Pengelolaan Lingkungan hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL UPL), dilansir dari halaman berita radarkarawang.id yang terbit 24 Desember 2024.
PT Lembu Jantan Perkasa dikatakan tidak memiliki dokumen Analisis Dampak lingkungan (AMDAL), padahal setiap perusahaan peternakan yang masuk kategori besar dan berdiri diatas 5 hektar dimana berpotensi menimbulkan gangguan lingkungan, wajib memiliki dokumen analisis dampak lingkungan hidup.
Pernyataan itu disebutkan disampaikan salah satu anggota Komisi III saat lakukan kunjungan kerja di PT LJP, selain itu saat Kunker tersebut Komisi III juga temukan bukti bila perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, dan penggemukan sapi potong terbesar di Indonesia itu juga tak pernah realisasikan Corporate Social Responsibility (CSR).
Padahal perusahaan peternakan yang sudah beroperasi selama belasan tahun di Purwakarta tersebut memiliki tanggungjawab terhadap lingkungan dimana perusahaan tersebut berada.
Diketahui selanjutnya bila perusahaan peternakan ternyata setiap harinya hasilkan sekitar 2,5 ton kotoran sapi, oleh sebab itu tak heran bila peristiwa jebolnya tempat penyimpanan kotoran sapi tersebut sampai memenuhi sebagian besar area pesawahan yang berada tak jauh dari lokasi peternakan.
Tonton video warga temukan sumur bor diduga tak berujung di PT LJP Darangdan:
Sayangnya saat dikonfirmasi perihal ijin Amdal tersebut, pihak perusahaan belum memberikan tanggapan.
(Red)