Pramatirta Laksana Bertahan di Tengah Resepsi Pengusaha Konveksi ini Raup Omset 1.3 Miliar Perbulan Lewat Strategi Digital

oleh -306 Dilihat

 

Jakarta,Bramastanews.com

Jakarta,  Di tengah tekanan daya beli masyarakat yang menurun, maraknya produk impor, dan badai pemutusan hubungan kerja (PHK), H. Pramatirta Laksana tetap optimis membesarkan usaha konveksi miliknya. Pemilik PT ADV Nusantara ini membagikan strategi pemasaran yang efektif, termasuk pemanfaatan marketplace dan platform digital serta tiktokers anak Citayam Depok sebagai solusi bertahan di masa sulit.

Berawal dari nol, kini usaha konveksi yang berlokasi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berhasil mencatat omzet hingga Rp1,3 miliar per bulan dan memperkerjakan lebih dari 200 pegawai. Pencapaian ini diungkapkan dalam sebuah acara yang digelar pada Rabu (30/4/2025), yang turut dihadiri Camat Jagakarsa Santoso, Kapolsek Jagakarsa, Babinsa, serta sejumlah pelaku usaha konveksi lainnya.

BACA JUGA  Ikuti Seleksi Capim KPK 2024-2029 Eks Kapolda Lampung Ike Edwin Soroti Pentingnya Pengawasan Korupsi

Dalam kesempatan tersebut, H. Pramatirta membagikan kiat bertahan di tengah resesi. Menurutnya, pelaku usaha harus menyesuaikan strategi penjualan dengan kondisi ekonomi masyarakat.

“Daya beli masyarakat yang rendah artinya, yang tadinya makan di restoran, sekarang cukup makan di rumah dengan telur ceplok. Artinya strategi pemasarannya jangan ambil untung besar. Kalau dulu ambil untung Rp20 ribu, sekarang cukup Rp2 ribu per potong, itu pun sudah menguntungkan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan pasar secara online. “Jangan andalkan jualan offline saja. Di marketplace, pasarnya lebih luas. Usaha saya di platform digital terus mengalami peningkatan. Awalnya hanya 10 potong per hari, lalu naik jadi 15, dan terus naik setiap bulan. Kuncinya adalah sabar, fokus, dan semangat,” jelasnya.

BACA JUGA  Ketum PWDPI Ingatkan Wartawan Tidak Boleh Terlibat Politik Praktis

Pramatirta menambahkan bahwa pelaku usaha harus menyesuaikan harga dengan kemampuan pasar. “Contohnya, jualan kue yang tadinya Rp15 ribu, coba dijual Rp5 ribu. Ini bukan soal banting harga, tapi menyesuaikan dengan keadaan pasar,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Jagakarsa Santoso menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi H. Pramatirta bagi masyarakat dan pemerintah. “Usaha beliau sudah banyak membantu, salah satunya pernah menyumbangkan kaos untuk kegiatan hewan kurban se-Jakarta Selatan. Usaha seperti ini sangat menopang perekonomian daerah,” katanya.

Lebih lanjut, Santoso menegaskan dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha lokal. “Kami mendukung kegiatan UMKM yang mampu bertahan dalam kondisi apapun. Kegiatan Pak H. Pramatirta ini menunjukkan dampak positif bagi masyarakat, termasuk pemberdayaan ibu-ibu sekitar untuk kegiatan pengemasan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *