Dana BLT DD tahun 2024 di Desa Nyenang Cipeundeuy KBB, Dibagikan Februari 2025?
KAB BANDUNG BARAT // Bramastanews.com_Sempat jadi polemik sebab dikabarkan terjadi pemotongan saat pembagian dana BLT Dana Desa di bulan Oktober 2024 lalu.
Beberapa KPM penerima bantuan langsung tunai di Desa Nyenang akhirnya dapatkan pembagian dana pada Senin 17 Februari 2025.
Menurut keterangan narasumber kepada awak media pada (17/2/2025), beberapa KPM terima pengembalian dana BLT yang sebelumnya dipotong pihak Desa saat pembagian pada Oktober 2024 lalu.
Sebelumnya, beberapa warga mengaku bila dana BLT yang dibagikan pada Oktober 2024 hanya berjumlah 300 ribu, padahal tandatangan yang dibubuhkan masing-masing KPM saat pembagian sebanyak 2 (dua) tandatangan, yang berarti untuk dua bulan dana BLT sejumlah 600 ribu.
Dari informasi lainnya yang berhasil dihimpun awak media, dikatakan bila dana yang dipotong tersebut akan dipergunakan pihak desa untuk kegiatan
kebencanaan.
Namun alasan tersebut timbulkan polemik dikalangan masyarakat sebab sampai tahun berganti tidak ada kejelasan terkait penggunaan dana tersebut.
Beberapa warga bahkan sampaikan pendapatnya bila tidak ada ketentuan yang mengatur bila dana untuk kegiatan kebencanaan diambil dari BLT Dana Desa.
Sementara, Kades Wawan Saputra saat dikonfirmasi awak media melalui nomor kontak selulernya menyangkal bila ada pemotongan dana BLT di bulan Oktober 2024 tersebut.
Namun sepertinya pernyataan Kepala Desa Nyenang Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat itu tidak sesuai dengan yang terjadi saat ini dilapangan.
Pasalnya, dana yang dibagikan saat ini kepada para KPM disebut sebagai pengembalian dana BLT DD yang sempat disoal.
“Saya sedang di Desa Nyenang, memang ada pembagian dana kepada warga. Itu dana BLT Dana Desa yang jadi masalah kemarin, kini dibagikan ke tiap penerima,” ujar seorang narasumber.
Lebih lanjut Kepala Desa Nyenang saat dikonfirmasi perihal pembagian dana BLT DD tersebut pada Senin 17 Februari 2025, tak berikan jawaban atas pertanyaan awak media.
Persoalan demi persoalan nampak semakin mengemuka terjadi di Desa Nyenang, sebelumnya persoalan traktor bantuan pertanian yang disebut dijual oknum ketua kelompok tani, sempat hebohkan kalangan masyarakat.
Kini muncul kembali persoalan pemotongan dana BLT DD yang timbulkan polemik dikalangan masyarakat.
(Red)
