Purwakarta -Jabar || Bramastanews.com_Diduga telah terjadi perusakan aset pemerintah yang berlokasi di Desa Nangewer Kecamatan Darangdan Purwakarta.
Hal itu diketahui setelah beredarnya video yang menunjukkan aktivitas seseorang di sebuah lokasi.
Dalam video itu nampak seseorang sedang memukul-mukul pasangan tembok yang berada diatas tanah, sehingga akibat pukulan itu, pasangan tembok tersebut pecah dan kemudian rontok.
Usut punya usut ternyata kejadian itu berada di lokasi hasil pekerjaan pembangunan jaringan irigasi di Desa Nangewer.
Hal itu disampaikan pihak penyedia jasa (DD) kepada awak media pada Jum’at, (6/9/2024) saat wawancara langsung di kantornya, dimana menurut keterangannya,
“Pasangan TPT yang baru selesai dikerjakan oleh pihak kita dirusak, kejadiannya di Desa Nangewer. Saya tidak tahu motifnya apa, namun cara yang dipertunjukkan arogan banget. Saya dapat informasi lengkap terkait peristiwa itu dari OPD pagi tadi,” ungkapnya.
“Pekerjaan itu sudah melalui proses pemeriksaan yang juga libatkan pihak Dinas, kalau memang ada koreksi, sampaikan dengan cara yang baik jangan dengan tindakan perusakan seperti itu,” tambahnya lagi.
Terpisah, Kepala Desa Nangewer saat dihubungi perihal peristiwa itu, melalui sambungan selulernya sampaikan,
“Itu komplain saya ke Pak Kadis, soalnya pekerjaan itu terkesan asal-asalan, materialnya tidak berkualitas. Tidak ada perusakan dalam hal ini, dan yang memvideokan itu warga. Terkait yang kirim ke Dinas memang saya yang kirim,” jelasnya.
Saat ditanya perihal siapa yang lakukan perusakan pasangan bata itu, Kades Nangewer jawab tidak tahu.
Lebih lanjut saat disampaikan kepadanya, apa tanggapan atas respon dari pihak OPD dan Pemborong yang sebut tindakan itu sebagai “perusakan aset pemerintah” yang berpotensi di bawa ke ranah hukum.
Kades sebut dirinya bukan yang buat video.
Lantas siapa sebenarnya yang lakukan tindakan perusakan tersebut, dan siapa yang memvideokan sehingga sampai di tangan Kades Nangewer.
Bersambung…
(***)