Purwakarta || Bramastanews.com_Meski hampir genap dua bulan berlalu sejak penyitaan mobil mewah yang disebut diambil dari mantan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika saat di Jakarta.
Sampai saat ini, Kejaksaan Negeri Purwakarta diketahui belum juga buka kasus tersebut ke publik.
Terkait hal itu beberapa organisasi masyarakat terpantau beberapa kali sambangi kantor Kejari Purwakarta, dimana beberapa diantaranya menyatakan ‘berikan dukungan’ kepada pihak Kejari dalam penanganan kasus gratifikasi tersebut, sekaligus pertanyakan kapan pihaknya akan buka kasus itu.
Melihat kondisi penanganan perkara yang sudah hampir 2 bulan namun tak juga dibuka ke publik, Ketua Komunitas Madani Purwakarta (KMP) mengatakan,
Penanganan kasus dugaan gratifikasi di Kejaksaan Negeri Purwakarta terkesan gelap, padahal sudah hampir 2 bulan ditangani pihak Kejari, barang bukti sudah disita, namun belum juga diumumkan,” ungkapnya.
Kalau ada pihak pemberi, tentu ada pihak penerima, kapan pihak Kejari lakukan pemeriksaan terhadap si penerima, kami belum mendapatkan informasi perihal tersebut, jangan sampai persoalan ini menjadi bola liar yang bergerak tanpa kejelasan sehingga timbulkan praduga yang tak berujung,” tambah Zaenal Abidin.
Lebih lanjut kang ZA (sapaan akrab) Zaenal Abidin sampaikan kepada awak media jika, berdasarkan kondisi tersebut, pihaknya akan mengirimkan surat ke Kajari yang baru untuk pertanyakan perkembangan penanganan perkara dugaan tindak pidana gratifikasi yang diketahui belum dibuka ke publik sampai dengan saat ini.
InsyaAllah kita akan berkirim surat ke Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta pekan ini, untuk pertanyakan perkembangan kasus tersebut,” pungkasnya. (Red)
