Diduga penyalur tenaga kerja Ilegal CV Berkah Q Di Sokaraja banyumas Akan Di Laporkan

oleh -160 Dilihat

Banyumas -Jateng || bramastanews.com –

Bermodal Iklan lowongan kerja dari akun Facebook CV penyalur Nakal Beraksi,Sebanyak 21 calon tenaga kerja yang akan di berangkatkan ke perkebunan kelapa sawit
PT MNS (mitra nusa sarana) kec ketunggau kab sintang Kalimantan barat kecewa sesampai nya di lokasi kebun,apa yg di janjikan rekrutmen dari jateng Sukaraja Banyumas Tidak sesuai apa yang di janjikan 01/09/2023.

Ratno salah satu pekerja asal brebes jateng sangat kecewa dengan apa yg di janjikan rekrutmen CV berkah Q di iklan Facebook akad borongan pruning se harga 2500 per pokok memang sesuai tetapi keterangan dari pak dedi selaku pemilik CV bahwa pokok sawit tersebut sudah di terbas semak dan kacangan sudah lumayan bersih itu tidak benar karena di lokasi pokok sawit .asih semak dan kacangan banyak sekali belum ada tanda sudah di terbas apa yang di sampaikan pak dedi itu janji manis dan fasiltas rumah barak air bersih sembako awal datang di subsidi semua bohong sekarang ini kita minta di pulangkan saja karena tidak sesuai janji “,ucap ratno.

Cv bekah Q yang beralamat di jln sekolahan dusun sokaraja tengah kec sokaraja kab Banyumas propinsi jateng dari pantauan awak media tidak adanya plang nama atau NIK Registrasi dari CV BERKAH Q yang bergerak di bidang Rekrutmen tidak di ketahui atau legalitas di depan kantor atau di rumah penampungan calon pekerja indikasinya penyalur rekrutmen tidak terdaftar atau ilegal.

Menurut keterangan dari salah satu pekerja berinisial (DN) asal merak banten kecewa sebab apa yg di janjikan penyalur adanya fasilitas air bersih dan lampu penerangan dari tenaga surya cuma janji manis saya bisa mengatakan penyalur ini nakal dari awal kami berangkat tidak ada cek medical atau surat jalan dari disnaker setau saya begitu ucap DN.06/09/23 sintang kalbar.

Masih lanjut DN
Yang Lebih memprihatinkan adanya anak di bawah umur yang sengaja di edit KK dan KTP nya di rubah udin asal bandung mengakui pada saat team investigasi menanyakan di lokasi kebun benar pak saya umur baru masuk 17 tahun kemarin bulan agustus dan belum mempunyai KTP tapi sama calo dari bandung calo dari penyalur CV berkah di rubah menjadi tua,awalnya umur saya 17 tahun lahir tahun 2006 di ubah jadi lahir 2003”, ucap udin.

Dengan kondisi kem hanya terbangun dari terpal di tengah tengah antara hutan dan kebun sawit dan tidak ada penerangan pada saat itu udin meminta pemerintah terkait agar bisa memulangkan dirinya ke kampung halaman nya di bandung jawa barat.

Awak media pun mencoba menghubungi penyalur di Sokaraja banyumas melalui pesan WhatsApp memintai keterangan terkait kegiatan CV berkah Alfian staf kantor atau dedi pemilik usaha penyalur bungkam saat di mintai keterangan,tidak menjawab sepatah katapun dari pertanyaan awak media.

Pantauan awak media di lokasi sangat memprihatinkan melihat langsung pada saat masak memakai air lumpur berwarna coklat pak de ahmad salah satu pekerja menjelaskan ya yg ada hanya air itu mandi minum dan makan di situ semua air dari bekas alat berat beko itu juga masih baru di buat dan satu lagi pak,tidak adanya penerangan di tempat kami tidur barak yg terbuat dari tenda di tengah-tengah hutan begini gimna ini minta solar udah dari kemarin sampai saat ini belum di antar dari pihak kebun “,pungkasnya.

Sampai berita ini di tayangkan awak media akan berkordinasi dengan APH terkait disnaker dan kepolisian wilayah agar menindak tegas kegiatan yg di anggap melanggar hukum.

Reporter : afri / jefri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *