,

Kandungan Merkuri Tinggi, Menteri KKP Sebut Ikan di Waduk Cirata Tak Layak Konsumsi

oleh -1118 Dilihat
oleh

Kandungan Merkuri Tinggi, Menteri KKP Sebut Ikan di Waduk Cirata Tak Layak
Konsumsi

PURWAKARTABramastanews.com_Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono sampaikan pernyataan mengejutkan terkait kualitas air dan keamanan mengkonsumsi ikan dari Waduk Cirata yang diketahui berada provinsi Jawa Barat.

Menurutnya kandungan merkuri yang cukup tinggi sebabkan ikan-ikan dari Waduk Cirata tersebut tak layak untuk dikonsumsi.

BACA JUGA  Di Duga Buntut Parkir Liar, Obyek Wisata Waduk Cirata Sepi Pengunjung

Kadar merkuri yang tinggi disebut-sebut berdampak membahayakan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Tranggono dalam sebuah acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Dukungan Rencana Program Revitalisasi Tambak Pantura di Jakarta (25/6/2025).

Trenggono juga dikabarkan meminta kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengatasi persoalan tersebut.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kesiapannya untuk membenahi persoalan yang terjadi di Waduk-waduk yang berada di wilayah Jawa Barat bekerjasama dengan KKP.

BACA JUGA  Sempat di Tindak Libatkan Wakil Bupati Purwakarta, Pungli Berkedok Parkir Masih saja Terjadi di Area Bendungan Cirata?

Waduk Cirata diketahui berada di tiga wilayah Kabupaten diantaranya Bandung Barat, Cianjur dan Purwakarta.

Keberadaan pembudidaya ikan melalui keramba jaring di Waduk Cirata diperkirakan berjumlah hampir sekitar 100 ribu pembudidaya yang tersebar dibeberapa wilayah.

Diduga tingginya kandungan merkuri di sekitar Waduk Cirata berkaitan dengan aktivitas peternakan budidaya ikan yang jumlahnya cukup signifikan.

BACA JUGA  Beredar Video Pungli di Area Bendungan Cirata, Aparat Kepolisian Diminta Bertindak

Selain adanya persoalan terkait tingginya kadar merkuri di Waduk Cirata tersebut, sedimentasi juga menjadi persoalan penting yang harus mendapatkan penanganan.

Aktivitas peternakan ikan melalui keramba jaring terapung selama ini diketahui menjadi penopang utama ekonomi warga yang berdomisili disekitar area Waduk.

BACA JUGA  Dengan Semangat Hari Lingkungan Hidup 2025, UBP Jatigede Lakukan Kegiatan River Clean Up di Desa Kadujaya

Oleh sebab itu upaya perbaikan atau revitalisasi yang rencananya akan dilakukan Pemprov Jabar bersama KKP tentu harus dilakukan secara matang, agar tidak terjadi reaksi dari para peternak ikan yang diketahui jumlahnya cukup signifikan.

sumber: berbagai sumber, cnbcindonesia.com

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *