PMI Asal Tanggerang Ngaku Kerap Dipaksa Kerja Meski Sakit dan Dihukum Sarikah “M” Kini Minta Pulang ke Indonesia

oleh -336 Dilihat
oleh

PMI Asal Tanggerang Ngaku Kerap Dipaksa Kerja Meski Sakit dan Dihukum Sarikah “M” Kini Minta Pulang ke Indonesia

PURWAKARTA // Bramastanews.com_Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini berada di Saudi Arabia mengaku kerap dapatkan perlakuan tak manusiawi di Saudi Arabia.

Wanita bernama Fitria asal Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tanggerang tersebut mengaku sudah tidak kuat lagi untuk bekerja.

Sayangnya meski dirinya sakit, namun pihak Sarikah bernama Mahara, terus paksa dirinya untuk bekerja.

BACA JUGA  TKW Asal Subang Terkena Kasus Hukum di Saudi Arabia, Diberangkatkan PT Elshafah Adi Wiguna Mandiri secara Ilegal? 

Namun naas, bila dirinya menolak sebab alasan kesehatan, Fitria ngaku kerap dapatkan hukuman dengan cara dimasukkan ke ruang bawah tanah.

Buruknya kondisi kesehatan yang dialami Fitria diketahui berawal dari perlakuan majikan yang hanya berikan makan satu kali dalam sehari, sehingga Fitria alami gangguan kesehatan.

Akibat kondisi kesehatannya itu, Fitria saat ini memohon bantuan agar dipulangkan ke tanah air.

Sebelumnya, Fitria mengaku diproses keberangkatannya melalui sebuah perusahaan penempatan pekerja migran (P3MI) yang berdomisili di Jakarta bernama PT (B).

BACA JUGA  TKW Asal Cianjur Dipaksa Kerja Meski Sakit, Kerap Diancam Akan Dibunuh Pihak Sarikah

Dirinya mengaku sebelum diberangkatkan tak pernah dapatkan bimbingan maupun pelatihan.

Diduga Fitria merupakan korban sindikat perdagangan orang bermodus perekrutan tenaga kerja luar negeri.

Kini pihak suami memohon bantuan agar istrinya dapat dipulangkan segera ke Indonesia.

BACA JUGA  Marak Pemberangkatan PMI Diduga Ilegal di Bandara Surabaya, Kementerian P2MI Diminta Bertindak

“Saya akan tempuh upaya apapun untuk pulangkan istri saya, kalau perlu saya akan laporkan dugaan perdagangan orang ini ke pihak Kepolisian bersama lembaga bantuan hukum yang saya gandeng,” pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *