Oleh: Dr. Subiyanto Pudin, S.Sos., SH., MKn., CLA
Jakarta – Bramastanews.com, Mewakili warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) baik yang diperantauan maupun yang berdomisili di PALI mengucapkan Selamat dan sukses kepada Bapak Asgianto,ST., dan Iwan Tuaji., SH atas pelantikannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati PALI periode 2025-2030, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam pelaksanaan tugas-tugasnya untuk mewujudkan bumi serepat serasan yang maju, adil, sejahteran dan bermartabat…Aamiin YRA
Pidato Bupati Bapak Asgianto, ST sangat inspiratif dan motivatif yang memberikan harapan baru untuk bumi serepat serasan, hal ini Bapak Bupati menyampaikan standing poin pada saat pidato acara serah terima jabatan Bupati PALI periode tahun 2025-2030 pada tanggal 03 Maret 2025 yaitu mengajak semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan PALI dengan sistem MERITOKRASI yaitu suatu sistem yang memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi atau berkemampuan secara obyektif, bukan karena faktor subyektif tertentu, like and dislike. Sistem meritokrasi lahir sebagai antitesis terhadap aristokrasi dan nepotisme. Tujuan meritokrasi yaitu : 1).Menciptakan birokrasi yang profesional dan berdaya saing,
2).Menghentikan korupsi, suap, dan praktik birokrasi yang tidak etis dan
3). Mewujudkan pemerintahan yang cakap dan berbakat.
Kabupaten PALI merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 1.840,00 km2, secara adminitratif PALI mempunyai 5 kecamatan, 65 desa definitif, 2 desa persiapan dan 6 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2024 sebanyak 205.384 jiwa orang. Kabupaten PALI memiliki berbagai potensi selain potensi hasil perkebunan karet dan kelapa sawit yaitu potensi sumber daya alam, salah satunya adalah hasil pertambangan dan penggalian. Hal ini jika dikembangkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di PALI untuk membangun kawasan ekonomi khusus (KEK).
Pendapatan dari sektor pertambangan, khususnya minyak dan gas bumi (Migas) yang merupakan andalan untuk membiayai pembangunan di Kabupaten PALI, hal ini semakin besar biaya produksi Migas akan berdampak besar bagi besaran anggaran. Dari data Badan Pusat Statistik selama ini pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten PALI didominasi sektor pertambangan yaitu sebesar 45,8 persen.
Daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sudah berusia 11 tahun, hal ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim melalui Undang-Undang No 7 tahun 2013 yang disahkan tanggal 11 Januari 2013, secara resmi Kabupaten PALI berpisah dari Kabupaten Muara Enim pada awal tahun 2014.
Tantangan besar Kabupaten PALI kedepan untuk mencapai periode keemasan pada tahun 2025-2030 yaitu dengan percepatan pembangunan. Agar tercipta percepatan pembangunan, PemKab PALI perlu membuat kebijakan yang ramah investor baik investor dalam negeri maupun luar negeri. Jika PALI tidak ramah investor maka pembiayaan pembangunan hanya mengandalkan APBD hal ini belum mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pesat, maka kehadiran investor menjadi suatu keharusan bagi DOB PALI untuk percepatan pembangunan.
Potensi besar sektor pertambangan berupa cadang Migas dan mineral batu bara menjadi daya tarik yang kuat untuk para investor, namun hal ini menjadi tantangan Kabupaten PALI harus mampu mengimplementasikan ekosistem PALI yang ramah investor untuk kepastian berusaha yaitu Kabupaten PALI harus mampu wujudkan PALI yang aman dan tertib, akses transportasi yang muda, sarana prasarana yang terintegrasi, pemberian insentif yang jelas dan kemudahan bagi dunia usaha.
Disamping itu Kabupaten PALI mempunyai aset berupa bandara dan lapangan golf, bandara Pendopo dapat dioptimalkan untuk menjadikan Kota Pendopo PALI sebagai kota transit untuk warga masyarakat PALI dan daerah sekitar yang berpergian atau pulang dari Jakarta, tidak harus melalui Kota Palembang, ini bisa menghemat waktu dan efisiensi biaya. Potensi itu bisa menghidupkan dunia usaha di PALI yaitu industri jasa perhotelan, restoran/rumah makan, usaha oleh-oleh dan souvenir serta optimalisasi lapangan golf yang terbaik di Provinsi SumSel untuk event turnamen golf nasional maupun internasional.
Secara khusus dalam kapasitas sebagai sekretaris Yayasan Masyarakat Kerja Sama Pembangunan Indonesia-Korea (YMKSP) siap mendukung upaya mewujudkan Kabupaten PALI yang maju dan ramah investor untuk mendorong para pengusaha asal Korea Selatan berinvestasi di Kabupaten PALI dalam rangka percepatan pembangunan di PALI.
Kita sangat berharap kepada Bapak Asgianto, ST., dan Iwan Tuaji, SH., sebagai Bupati dan Wakil Bupati PALI yang mampu mewujudkan visi misi dan aksinya menjadikan PALI MAJU untuk Indonesia Emas. Aamiin YRA, insyaa ALLAH !!!