Bramastanews.com, JAKARTA | Direksi PT. Internusa Media Group (PT.IMG) bersama Pimpinan Redaksi Media Online kabarnusa24.com bersilaturahmi melakukan kunjungan dinas ke kantor pusat Dewan Pers di Jakarta pada Selasa (21/01/2024).
Kunjungan Direksi PT. IMG, Suhaeb Rizal dan Pimpinan Redaksi (Pimred) media online kabarnusa24.com, Ryan Soeryana Kahman, S.Kom., bersama crew jurnalis media diterima langsung oleh petugas bagian pendataan Dewan Pers.
Diketahui juga sebagai Direksi PT. IMG dan Pimred media online, keduanya bagian dari anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya dan sebagai pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Pada pertemuannya ada beberapa hal penting yang ditanyakan, diantaranya pertama mengenai peran dan fungsi Dewan Pers dalam mengayomi organisasi pers, kedua syarat terdaftarnya media online di Dewan Pers, ketiga tentang isu yang berkembang bahwa seorang jurnalis harus memiliki kartu UKW dan keempat pertanyaan terakhir tentang implementasi terhadap UU Pers serta hal-hal lain yang dianggap penting.
Didalam diskusi dengan Dewan Pers ada hal yang sangat menarik untuk di ketahui bersama, bahwa Dewan Pers tidak pernah mengeluarkan pernyataan baik secara resmi maupun aturan. Bahwa, seorang jurnalis bila belum mengikuti UKW maka tidak diakui atau tidak boleh meliput sebuah pemberitaan. Ternyata hanya sebuah Informasi Hoaxs yang banyak berkembang saat ini. Dan ternyata yang menjadi tolak ukur untuk seorang jurnalis adalah dengan memiliki adanya Surat Tugas dari perusahaan media tempat dia bekerja yang benar-benar memiliki izin secara resmi dari pemerintah.
Jadi isu seperti itu harus diluruskan kepada publik agar tidak ada pengkhususan dalam sebuah organisasi jurnalis yang ada di Indonesia. Dan yang benar adalah ada jurnalis yang sudah terverifikasi atau terdaftar dan ada yang belum terdaftar di Dewan Pers. Hal itu tidak menjadi halangan jika liputan bila memiliki Surat Tugas dari perusahaan medianya yang telah resmi dan berizin.
Karena sesuai dengan UU pers nomor 40 tahun 1999, pasal 7 ayat 1 tentang pers yang membebaskan wartawan memilih organisasi pers untuk diikuti. Jadi tidak ada paksaan seorang jurnalis dalam menentukan dimana dan organisasi apa yang diyakini untuk menjadi tempat dia berlindung atau organisasi pers yang diyakini oleh diri pribadi seorang jurnalis. Jadi penjelasan ini sangat jelas dan harus ditegaskan agar rekan-rekan di daerah mengetahuinya.
Kemudian dalam proses Uji Kompetensi Wartawan, para jurnalis dan organisasi kejurnalistikan bebas memilih organisasi atau lembaga yang telah ditentukan oleh Pemerintah dan Dewan Pers. Jadi tidak ada pengkhususan dan kewajiban tertentu bagi rekan-rekan yang ingin mengikuti UKW.
Inti dari pertemuan tersebut, bahwa Dewan Pers hadir untuk mengayomi para rekan-rekan pers, Dewan Pers adalah Orang Tua yang akan melindungi anaknya yaitu seluruh rekan insan pers yang benar-benar memiliki integritas seorang jurnalist, bukan seorang jurnalis yang hanya numpang nama dan gantung id card saja.
Di akhir pertemuan kunjungan silaturahmi tersebut Direksi PT Internusa Media Group (PT.IMG) dan Pimpinan Redaksi kabarnusa24.com bersama crew jurnalis di berikan oleh-oleh cenderamata berupa buku saku dan kalender terbaru tahun 2025 oleh Dewan Pers.

(R-Red)