Dugaan Pengkhianatan, Beberapa Fungsionaris Partai Golkar Purwakarta Berpotensi kena Sanksi
PURWAKARTA – Bramastanews.com, Meski momen Pilkada telah usai, dan peraih suara terbanyak tinggal menunggu waktu pelantikan.
Namun bagi sebagian kalangan mungkin sisakan cerita yang membekas.
Sebelumnya, cerita kelam pengkhianatan terjadi ditubuh partai berlambang Banteng, dimana disebutkan 4 kadernya lakukan pengkhianatan saat Pilkada 2024 ini.
Kini, dugaan pengkhianatan disebutkan terjadi juga di partai berlambang pohon beringin, sehingga berdampak signifikan terhadap perolehan suara pasangan calon Bupati dan wakil Bupati yang diusungnya.
Beredarnya foto dan video salah seorang pengurus elit dan juga anggota fraksi partai Golkar dengan Bupati terpilih dalam perayaan pemenangan diberbagai sosial media memberikan bukti kuat, bila sikap politik yang bersangkutan sejak awal sudah tercium gelagatnya.
Hal itu disampaikan Agus M Yasin, Kader senior partai Golkar Purwakarta kepada awak media dimana menurutnya,
“Kehadiran saat dampingi Paslon Bupati pada momen kampanye maupun debat publik, itu hanya sekedar formalitas. Dan sikap tersebut juga tercermin dari beberapa anggota Fraksi Partai Golkar lainnya, walaupun tidak terpotret,” ungkapnya.
“Ini bentuk penghinaan dan pengkhianatan terhadap kebijakan partai, lebih parahnya kekalahan Ketua DPD Partai Golkar yang diusung dalam Pilkada Purwakarta tidak sedikitpun menampakan keprihatinan, malah sebaliknya kekalahan itu oleh mereka dijadikan momentum lain,
“Ada skenario senyap yang dibuat berkolaborasi dengan para fungsionaris dibawahnya,” tambahnya kemudian.
Lebih lanjut dikatakan bila penghianatan terhadap kebijakan yang sudah ditetapkan secara partai, sejatinya harus diamankan dan diperjuangkan dalam memenangkan ARM selaku Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta yang diberi mandat sebagai calon.
Alih-alih konsisten dari awal hingga hasilnya hanya segelintir anggota Fraksi dan pengurus lainnya, sementara yang lainnya terindikasi memihak Paslon lain dan cari aman. Hal tersebut dikatakan seperti yang terjadi di partai koalisi PDIP.
Selain terjadi pengkhianatan oleh kader-kadernya dari dalam, ada upaya penggembosan secara terstruktur dan masif.
“Atas pengkhianatan politik dari dalam ini, DPD Partai Golkar Jawa Barat dan DPP harus segera ambil tindakan dan menjatuhkan sanksi tanpa terkecuali terhadap beberapa anggota Fraksi Partai Golkar dan fungsionaris lainnya. Yang secara terselubung melakukan hal-hal yang bertentangan dengan disiplin dan etika partai.
Sumber: Agus M Yasin
Editor: Gunawan