VIRAL Dugaan Pengkhianatan di Tubuh PDIP, Warga: Memang Timses Anggota Dewan PDIP Ini Bagi-Bagi untuk Paslon 01
PURWAKARTA // Bramastanews.com_Dugaan pengkhianatan empat anggota Fraksi partai PDIP pasca pasangan calon Bupati Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan kalah telak di Pilkada Purwakarta 2024, makin hangat diperbincangkan.
Dikutip dari halaman berita kabardaerah.com yang terbit 27 November 2024.
Terkait adanya dugaan faktor pengkhianatan yang berasal dari internal partai sehingga paslon yang diusungnya kalah telak.
Koordinator Wilayah Jawa Barat DPD PDI Perjuangan, Toto Suripto menyatakan pihaknya sudah memanggil para anggota fraksi yang diduga membelot, bahkan persoalan tersebut sudah disidangkan di DPD dan hasilnya sudah diteruskan ke DPP partai.
Lebih lanjut dikatakan, bila ke empat anggota fraksi yang membelot bila terbukti bisa dikenakan sanksi berat, bahkan bisa dipecat (PAW).
Dugaan pengkhianatan empat anggota fraksi partai PDIP diketahui dibongkar oleh orang dalam yang tak lain merupakan kader PDIP sekaligus Wakil Ketua DPC PDIP Purwakarta bernama Yadi Nurbahrum.
Dalam pernyataannya, Yadi jelaskan secara rinci terkait kronologi pengkhianatan tersebut terjadi, bahkan dengan jelas Yadi sebut nama-nama anggota fraksi PDIP yang terima uang dari paslon nomor 01 Ijo Hapidin.
Menurut informasi lain yang diperoleh awak media, nama-nama kader PDIP Purwakarta yang terima uang dari Ijo Hapidin diantaranya,
– Sutisna, SH,.MH (Ketua DPC) 50juta,
– Ujang Rosadi 20juta,
– Novita Purwanti 20juta (suami 5juta),
– Ina Herlina 20juta,
– Lina Yuliani 20juta (suami 5juta).
Sementara, berdasarkan keterangan yang disampaikan beberapa warga di lingkungan Desa Depok kepada awak media menerangkan,
“Tim suksesnya Ujang Rosadi memang aktif bagi-bagi uang ke warga tapi anehnya untuk pemenangan suara pasangan calon nomor 01 (Zeinjo), padahal kan dia di partai PDIP. Bukannya PDIP usung Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan,” ungkapnya.
“Inisial timsesnya yang kita ketahui ada YN, IN, AB, EN, HN, MS dan masih banyak yang lainnya,” tambahnya kemudian.
Menurut keterangan lainnya yang berhasil dihimpun menyebutkan bila anggaran pemenangan untuk suara 01 masuk ke oknum Kepala Desa. Dari Kades dana tersebut diberikan kepada EP yang tak lain merupakan adik kandung dari Ujang Rosadi.
“Memang semua timnya UR, termasuk anak dan saudara juga nampak sibuk dalam pemenangan paslon 01, di TPS juga anaknya bernama TG terlihat mondar mandir,” pungkas seorang warga.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Depok, Hamdani saat dikonfirmasi menerangkan bila dirinya tentu bersikap netral dan terkait adanya informasi anggaran untuk pemenangan itu tidak benar.
Sementara sampai berita dimuat, awak media belum dapat menghubungi anggota DPRD dari partai PDIP bernama Ujang Rosadi.
(Red)