Purwakarta -Jabar || Bramastanews.com
Ramai kabar terjadi aksi pembegalan terhadap pengendara sepeda motor di Jalan Militer Darangdan pada 28/12/2023.
Dalam sebuah postingan salah satu akun sosial media menjelaskan,
“Pengguna jalan militer harus lebih berhati-hati lagi…,Kejadian lagi begal barusan korban tiga orang, perempuan dua, laki-laki satu, lokasi jalan militer Darangdan”
Jelas sebuah akun bernama Lela Nursadiah, dalam postingannnya dengan tambahan video berdurasi satu menit duabelas detik.
Lebih lanjut berdasarkan sumber informasi lain menjelaskan,
“Awal kejadian bermula saat korban lintasi jalan militer pada 28/12/2023 di sekitar penggergajian kayu, di duga seorang pelaku begal mengikuti korban tempat usaha kayu tersebut, sampai ke Kampung Putat yang masuk wilayah Desa Sirnamanah”
“Di sekitar Kampung Putat, terduga pelaku begal langsung mengacungkan senjata tajam jenis clurit ke leher korban bernama Ahmad, tak lama kemudian datang seorang terduga pelaku lainnya yang kemudian menendang motor korban hingga terjatuh”
“Korban kemudian melarikan diri ke kebun meninggalkan kendaraannya, selanjutnya di duga sepeda motor korban berjenis Honda Scoopy di bawa terduga pelaku pembegalan ke arah jalan Raya Darangdan”
“Warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Darangdan untuk dapatkan pertolongan”
“Adapun nama-nama korban pembegalan tersebut diantaranya, Ahmad (36 th) warga Sirnamanah Darangdan, Resti (36 th) warga Tenjolaut Bandung Barat, Rini (38 th) warga Cipeundeuy Bandung Barat”
Guna mendapatkan informasi sebenarnya, awak media kemudian lakukan konfirmasi ke Pihak kepolisian sektor (Polsek) Darangdan, melalui salah satu anggota Reskrimnya pihak Polsek mengatakan,
“Ya, terkait adanya dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada hari Kamis 28/12/2023, sekitar jam 21:00 wib, di Kampung Putat Desa Sirnamanah Kecamatan Darangdan,
untuk terduga pelaku sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” ungkapnya pada 1/1/2024.
Seperti diketahui jalan militer merupakan jalan pintas dari arah Plered menuju Darangdan dan sekitarnya, kondisi jalannya sendiri sudah dalam kondisi baik sebab belum lama selesai dibangun.
Minimnya permukiman penduduk di sepanjang jalan tersebut dan sepinya lalulintas di malam hari, ditambah dengan hampir tidak adanya penerangan jalan di sepanjang jalan itu, di duga dimanfaatkan oknum pelaku kejahatan untuk lakukan aksinya.
Untuk itu para pengguna jalan sebaiknya menghindari gunakan jalur tersebut jika malam hari, apalagi cuma satu motor, kalau pun mau harus konvoi minimal dua kendaraan,” ungkap salah satu warga.
Atas kejadian ini, para pengguna jalan mengaku resah dengan aksi kejahatan jalanan tersebut, hal itu seperti yang disampaikan Ujang pada awak media,
“Saya jadi takut lewati jalan militer, was was juga lewat sana apalagi malam hari, semoga pihak kepolisian dapat membantu wujudkan keamanan di jalan tersebut,” ungkapnya.
(Gun)
