Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com
Ceceran tanah merah nampak hiasi jalan nasional Sukatani-Purwakarta pada 26/10/23.
Informasi tersebut awalnya di dapat awak media dari pengguna jalan yang keluhkan kondisi jalan saat lewati jalan nasional tepatnya di sekitar wilayah kecamatan Sukatani.
Berdasarkan informasi ceceran tanah merah tersebut berasal dari kendaraan pengangkut tanah dari proyek Inner Toll Entrance Sawit yang membuang tanah dari kegiatannya ke wilayah Sukatani.
Menurut pantauan awak media di Wilayah Kecamatan Sukatani terdapat dua lokasi buangan tanah merah.
Hal tersebut senada dengan keterangan pihak pemborong di proyek pembangunan Inner Toll Entrance km 99 Sawit.
Windriya, yang bertindak sebagai Penunjuk Lahan Disposal di proyek tersebut saat dikonfirmasi terkait adanya ceceran tanah merah di jalan nasional Sukatani hanya berikan pernyataan,
“Silahkan hubungi pelaksana lapangan yang tertera diatas, ucapnya.”
Sebelumnya yang bersangkutan mengirimkan sebuah foto yang berisi
Surat Penunjukan Disposal Area.
Tanggapan yang diberikan olehnya selaku pihak yang berhubungan dengan kegiatan tanah dari lokasi proyek Inner Toll Entrance tersebut seolah tak terlalu pedulikan kondisi jalan dan pengguna jalan lainnya.
Padahal kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari pihak perusahaan ternama dimana seharusnya dalam pelaksanaan kegiatannya perhatikan penerapan sistem keselamatan baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan Undang Undang nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi pada bab II pasal 2 berbunyi,
Azas dan tujuan Jasa Konstruksi berlandaskan:
Keterbukaan, Kejujuran, Manfaat, Profesional, Keamanan, Keselamatan, Dan Berwawasan Lingkungan.
Kegiatan yang dilaksanakan pihak manapun selayaknya perhatikan kepentingan pihak lain dalam hal ini pengguna jalan.
Sebab bukan tidak mungkin ceceran tanah merah di jalan nasional tersebut bila terkena hujan bisa berakibat licinnya permukaan jalan sehingga akan berdampak pada keselamatan pengguna jalan.
Hasil penelusuran awak media pada 26/10/2023, ceceran tanah merah juga terjadi di jalan Sawit Darangdan, hanya saja ukuran ceceran tanahnya kecil, diperkirakan sepanjang 200 meter arah menuju Purwakarta.
Namun sayang saat itu tidak terlihat adanya upaya pembersihan di sepanjang jalan tersebut.
Seorang pengguna jalan mengatakan jika dirinya berharap dan meminta adanya tindak lanjut dari pihak pihak terkait atas permasalahan ini, sebab jika hujan berbahaya sekali, ungkapnya.”
Hal senada disampaikan warga pengguna jalan lainnya, menurutnya pihak proyek seharusnya perhatikan kepentingan pengguna jalan lain juga, keberadaan tanah merah di jalanan seperti itu sangat menggangu apalagi untuk kendaraan roda dua, ungkapnya.”
Dinas Perhubungan Purwakarta melalui Kepala Dinas akui sudah lakukan upaya preventif berupa sosialisasi Kepada pihak proyek.
Hal itu dijelaskan Kadis Perhubungan pada awak media 26/10/2023.
Pada kesempatan itu beliau juga lakukan upaya monitoring dengan mengirim personil dari Dinas Perhubungan untuk lakukan pantauan di kegiatan Disposal yang berlokasi di Cilalawi kecamatan Sukatani.
(Red)
