Gedung Sekolah SMP Yang Baru di Bangun Milik Pesantren Nurul Islamiyah Wajok Hilir Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung

oleh -755 Dilihat

Mempawah || bramastanews.com

Angin puting beliung yang menerjang kawasan Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, mengakibatkan satu bangunan sekolah roboh, Minggu (29/1/2023).

Bangunan sekolah SMP yang roboh tersebut adalah milik Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islamiyah di Jalan Simpang Empat, Desa Wajok Hilir.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,namun pihak pesantren yang dipimpin Ustadz Husnan Mualam mengalami kerugian material yang diperkirakan kurang lebih hampir sekitar (Dua Ratus Juta) Rp 200 JT.

Adapun Informasi yang dihimpun, tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, warga Jalan Simpang Empat sempat dibuat panik karena angin puting beliung tiba-tiba menerjang kawasan itu.

“Angin begitu kencang, sehingga warga kami sempat terkejut dan panik. Lalu dari arah lokasi Pesantren Nurul Islamiyah terdengar bunyi keras sesuatu yang mirip bangunan ambruk,” jelas Kepala Desa Wajok Hilir, Abdul Majid saat dihubungi siang tadi.

Warga yang kaget mendengar suara bangunan ambruk bergegas melakukan pengecekan.

“Setelah dicek, ternyata satu bangunan SMP milik Pesantren Nurul Islamiyah memang benar ambruk karena terjangan angin kencang itu,” ungkap Abdul Majid.

Saat dikonfirmasi Kyai Mualim Sani,Salah satu pengayom yayasan pondok pesantren Nurul Islamiyah mengatakan kejadian ini tiba-tiba dan dirinya juga bersyukur tidak ada korban jiwa sebab bencana dan musibah terjadi di hari libur, sehingga saat insiden terjadi kegiatan belajar dan mengajar tidak ada.

Pihak kepolisian Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kapolsek Jongkat Ipda Fadhila Nugrah Sakti ketika dikonfirmasi, turut membenarkan kejadian tersebut.

“Menurut nya begitu mendapat informasi, tiga personel Polsek Jongkat langsung menuju lokasi. Memang benar satu bangunan sekolah SMP roboh diterjang angin puting beliung katanya.

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan keterangan pimpinan pesantren, Ustadz Husnan Mualam, bangunan yang roboh itu belum rampung dikerjakan dan belum digunakan untuk proses belajar-mengajar.

“Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, personel Polsek Jongkat bersama masyarakat langsung melakukan evakuasi puing-puing bangunan,” tutupnya.

(Dian Sastra)

Tim/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *