Partai Golkar Jawa Barat menggelar kegiatan Ramadan lebih awal sebagai bagian dari strategi memperkuat silaturahmi dengan masyarakat serta konsolidasi internal partai. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, TB Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa momentum Ramadan harus dimanfaatkan sebagai ajang turun ke masyarakat dan memperkuat hubungan dengan para kader di berbagai tingkatan.
“Kami ingin kehadiran Partai Golkar di masyarakat semakin nyata, terutama di bulan Ramadan ini. Oleh karena itu, kami menginstruksikan kepada seluruh kader untuk aktif membangun silaturahmi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti bakti sosial dan program bantuan sosial,” ujar TB Ace dalam keterangannya.
“Efisiensi ini harus dilakukan dengan cermat, tanpa mengganggu kepentingan rakyat banyak, seperti pendidikan, gaji pegawai, dan fasilitas publik lainnya. Kami juga meminta seluruh kepala daerah dari Partai Golkar untuk memastikan bahwa kebijakan efisiensi ini benar-benar digunakan untuk program yang berdampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam konteks politik di Kabupaten Tasikmalaya, TB Ace juga menyoroti pentingnya konsolidasi kekuatan Partai Golkar menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pihaknya telah menginstruksikan DPRD Kabupaten Tasikmalaya serta struktur partai di daerah tersebut untuk mendukung kembali pasangan Iwan Saputra dan Dede Musik dalam kontestasi politik yang akan datang.
“Kami melihat potensi kemenangan pasangan ini masih sangat terbuka. Oleh karena itu, kami tengah menyusun strategi agar mereka bisa kembali maju dan memanfaatkan peluang yang ada. Kami masih menunggu tahapan resmi dari KPU Kabupaten Tasikmalaya, namun Partai Golkar siap untuk menggerakkan kekuatan di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam acara orientasi kepemimpinan kepala daerah yang diikuti oleh seluruh bupati, wali kota, dan gubernur, TB Ace yang juga menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mendapat tugas dari Presiden untuk memberikan pembekalan kepada para kepala daerah.
“Pembekalan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan mensinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Kami menekankan pentingnya wawasan kebangsaan, pemahaman geopolitik, serta empat konsensus nasional yang harus dimiliki oleh setiap kepala daerah,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti program strategis pemerintah pusat, seperti program makan bergizi gratis, ketahanan pangan, efisiensi anggaran, serta ketahanan energi. Menurutnya, sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah akan menjadi faktor kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Di Jawa Barat sendiri, efisiensi yang dilakukan telah mencapai angka Rp4 triliun. Kami memastikan bahwa efisiensi ini tidak mengganggu belanja pegawai dan pelayanan publik, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung kebijakan nasional tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah ini, Partai Golkar Jawa Barat berharap dapat semakin memperkuat kehadirannya di tengah masyarakat, terutama dalam momen Ramadan dan menjelang Idulfitri, sekaligus memastikan kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan rakyat.
*nengsih*
