Traktor Bantuan Pertanian di Desa Nyenang Dijual Oknum Ketua Poktan (Kaur Kesra) dalam Kondisi Masih Bagus?
KAB BANDUNG BARAT // Bramastanews.com_Mesin traktor bantuan pertanian yang sebelumnya disebut Kepala Desa Nyenang, Wawan Saputra dijual dalam kondisi sudah rusak, dibantah warga.
Menurut keterangan beberapa warga, mesin traktor itu dijual saat kondisinya masih dalam bagus.
“Saya sudah dapat keterangan dari anggota kelompok tani lainnya bila mesin traktor bantuan itu dijual saat kondisinya masih bagus. Rentang waktunya sekitar 6 bulan setelah bantuan itu diterima langsung dijual. Informasinya dijual ke petani sekitar sini juga, bahkan kabarnya masih ada tuh dipakai,” ujar seorang narasumber.
Sebelumnya, Kepala Desa Nyenang Wawan Saputra sebut bila traktor bantuan pertanian dijual dalam kondisi rusak berat sehingga dikeluarkan oknum ketua Poktan dengan harga murah.
Keterangan Kades tersebut dikatakan sesuai informasi yang diterimanya dari CS (Ketua Poktan) yang saat itu diakuinya bekerja sebagai staf Kesra di kantor Desa.
Sementara, sampai saat ini Cecep Sunandar terkesan tak berani berikan pernyataan maupun tanggapan terhadap upaya konfirmasi yang disampaikan awak media.
Bahkan, pertemuan antara awak media dengan Kades Nyenang yang sebelumnya terjadi pada 9/1/2025, berawal dari undangan Cecep Sunandar saat dikonfirmasi. Namun saat berupaya ditemui, awak media malah dihubungi seseorang yang ternyata Kepala Desa.
Dalam kesempatan itu, melalui sambungan telepon Wawan Saputra sampaikan kepada awak media untuk datang ke kantor Desa guna bahas soal konfirmasi awak media terhadap Ketua Poktan terkait mesin traktor.
Terpisah, menurut informasi yang berhasil dihimpun dari beberapa sumber menyebut bila Ketua Poktan (Cecep Sunandar) tak pernah terbuka dalam hal bantuan baik bantuan pupuk, benih maupun bibit tanaman yang diperoleh dari Dinas Pertanian.
“Setiap kali dapat bantuan dari Dinas, baik bantuan pupuk, bibit atau benih tanaman, petani lain tak pernah kebagian. Mungkin dipakainya sendiri,” ungkap seorang warga.
Tonton juga video terkait di bawah ini:
Dikatakan lebih lanjut bila mesin traktor yang dijual tersebut belum sempat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh anggota kelompok tani lainnya.
(Red/Tim)