Efek Kemenangan Trump: Saham Tesla Meroket, Kapitalisasi Pasar Mencapai 1 Triliun Dolar AS

oleh -38 Dilihat
oleh

Kapitalisasi pasar Tesla sebagai produsen mobil listrik, mencapai 1 triliun dolar AS setelah sahamnya mengalami reli pada akhir pekan lalu. Peningkatan ini didorong oleh harapan bahwa perusahaan akan mendapatkan perlakuan yang menguntungkan di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, berkat dukungan Elon Musk selama masa kampanye.

Saham Tesla (TSLA) melonjak 8,2 persen menjadi 321,22 dolar AS pada akhir pekan lalu. Kenaikan ini membuat nilai kapitalisasi pasar perusahaan mencapai 1 triliun dolar untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Pergerakan saham Tesla bisa kami cek melalui aplikasi Nanovest, terlengkap dan terpercaya untuk berinvestasi saham & aset kripto.

Image

Selama perdagangan dalam sepekan terakhir, saham Tesla mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 29%. Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada harga saham, tetapi juga mendongkrak kapitalisasi pasar perusahaan sebesar 230 miliar dolar AS. Ini menandai pencapaian tertinggi yang pernah dicapai oleh Tesla sejak Januari 2023.

Lonjakan harga saham tersebut mencerminkan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap prospek masa depan perusahaan. Beberapa analis menyebutkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk inovasi berkelanjutan dalam teknologi mobil listrik, ekspansi pasar global, serta ekspektasi positif terhadap kebijakan yang akan diterapkan di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Dukungan dari Elon Musk selama masa kampanye juga dianggap sebagai salah satu pendorong utama yang membuat para investor semakin optimis terhadap masa depan Tesla.

BACA JUGA  Transformasi Pengalaman Wisata dengan Virtual Reality: Menjelajahi Destinasi Tanpa Batas

Dengan pencapaian ini, Tesla tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik, tetapi juga menunjukkan kemampuannya untuk terus tumbuh dan berkembang meskipun menghadapi berbagai tantangan di pasar global. Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki potensi besar untuk terus mencatatkan rekor-rekor baru dalam beberapa tahun ke depan.

Elon Musk diharapkan dapat mempengaruhi regulasi yang menguntungkan bagi kendaraan otonom yang sedang direncanakan oleh Tesla. Selain itu, ia juga kemungkinan akan meminta Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS untuk menunda tindakan penegakan hukum yang terkait dengan keselamatan sistem bantuan pengemudi Tesla yang ada saat ini.

Elon saat ini sedang memusatkan perhatiannya pada pengembangan teknologi kendaraan otonom dan menunda rencana untuk memproduksi mobil ekonomis dengan harga di bawah US $30.000. Namun, hambatan dalam pengembangan dan regulasi telah menyebabkan penundaan dalam komersialisasi teknologi tersebut.

Saham Tesla naik tajam pada akhir Oktober setelah perusahaan melaporkan peningkatan margin laba kuartalan dan memproyeksikan pertumbuhan pengiriman sebesar 20-30 persen untuk tahun depan. Selama bertahun-tahun, Tesla telah memegang posisi sebagai produsen mobil paling bernilai di dunia, diikuti oleh Toyota Motor, BYD, dan perusahaan lain dengan selisih nilai yang signifikan.

BACA JUGA  LindungiHutan Gelar Open House: Ungkap Impact Report dan Kesempatan Kolaborasi Berkelanjutan

Saham Tesla saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang sangat tinggi, mencapai 93,47 kali lipat dari estimasi laba selama 12 bulan ke depan. Sebagai perbandingan, raksasa chip AI Nvidia diperdagangkan pada 38,57 kali lipat dari estimasi laba yang sama, sementara Microsoft diperdagangkan pada 30,77 kali lipat. Di sisi lain, produsen otomotif tradisional seperti Ford diperdagangkan jauh lebih rendah, hanya 6,29 kali lipat dari estimasi laba 12 bulan ke depan. Valuasi yang tinggi ini mencerminkan ekspektasi besar dari para investor terhadap pertumbuhan dan potensi masa depan Tesla di industri kendaraan listrik dan teknologi otonom.

Hal ini juga menunjukkan keyakinan pasar bahwa Tesla akan terus memimpin inovasi dan dominasi pasar di tengah persaingan yang semakin ketat. Meskipun valuasi Tesla jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Nvidia dan Microsoft, serta produsen otomotif tradisional seperti Ford, hal ini dianggap sejalan dengan prospek pertumbuhan yang luar biasa dari Tesla di masa mendatang. Investor tampaknya bersedia membayar premi yang signifikan untuk saham Tesla, dengan keyakinan bahwa perusahaan ini akan terus mencatatkan kinerja yang kuat dan memenuhi ekspektasi tinggi mereka. Dibandingkan dengan perusahaan lain, valuasi Tesla yang tinggi juga menunjukkan perbedaan besar dalam model bisnis, fokus teknologi, dan strategi pertumbuhan yang diterapkan oleh perusahaan di berbagai sektor industri.

BACA JUGA  Hisense Mempertahankan Dominasi Pasar TV Global dengan Posisi Teratas di Berbagai Negara

Pergerakan harga Saham Tesla saat ini dan saham Amerika Serikat lainnya bisa kamu cek di aplikasi Nanovest Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di saham AS, khususnya pada Tesla, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor saham AS lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Penulis: Editor

Gambar Gravatar
Direktur Di PT. Internusa Media Group