PURWAKARTA / / Bramastanews.com_Diduga gerah dengan muatan berita seputar pengadaan barang jasa di Dinasnya, Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta diduga blokir kontak awak media.
Hal itu diketahui saat awak media lakukan upaya konfirmasi lanjutan terkait kegiatan Pengadaan Barang Jasa tahun anggaran 2024 yang masih perlu tanggapan dari pejabat di Dinas tersebut.
Pasalnya, berdasarkan hasil penelusuran dibeberapa Puskesmas, didapati bila pengerjaan solar cell tersebut terkesan abaikan kualitas.
Seperti diketahui, persoalan ketertutupan informasi dan besarnya anggaran di pengadaan solar cell dan IPAL, sempat disoal dalam pemberitaan sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta bahkan sempat berikan tanggapan atas konfirmasi yang disampaikan awak media, namun hal itu berbeda dengan Sekretaris Dinas yang malah terkesan tak respon.
Diwaktu berikitnya, kedua kontak pejabat penting Dinas Kesehatan tersebut tak lagi dapat dihubungi, diduga mereka kompak blokir kontak awak media.
Padahal materi konfirmasi hanya berkaitan dengan kegiatan pengadaan barang jasa yang kini sedang dilaksanakannya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pengadaan solar cell dan IPAL tersebut bersumber dari DAK (DanaAlokasiKhusus) yang merupakan aspirasi wakil rakyat dari salah satu partai.
Namun, anggaran fantastis puluhan miliar dikegiatan itu terlihat tak sebanding dengan pelaksanaannya yang terkesan tak profesional, bahkan anggaran di kegiatan itu di nilai terlalu tinggi oleh seorang pemerhati kebijakan publik Purwakarta bernama Agus Yasin.
Apakah yang dilakukan kedua pejabat penting di Dinas Kesehatan dengan memblokir kontak awak media merupakan indikasi yang bersangkutan gerah dengan materi konfirmasi dan pemberitaan terkait pengadaan solar cell dan IPAL.
Ada apa sebenarnya dalam pengadaan kedua item tersebut, adakah sesuatu tersembunyi dibalik kegiatan itu.
Adakah jaminan bila diproyek pengadaan tersebut jauh dari unsur kepentingan.
Editor: Gunawan