Garut, Bramastanews.com
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, membagikan seragam PDL kepada 42 Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Kasi Trantibum) di Kabupaten Garut. Acara tersebut berlangsung di Aula Hotel Jayasakti, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Kamis (11/7/2024).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, menjelaskan bahwa anggaran untuk seragam ini diambil dari anggaran anggota di Markas Komando Satpol PP yang kemudian dialihkan untuk menyamakan seragam Kasi Trantibum.
Ia menyebutkan bahwa seluruh anggota Satpol PP di Kabupaten Garut berjumlah 395 personil, 217 personil di antaranya berada di kecamatan.
“Pak Pj sangat prihatin melihat pakaiannya beda-beda, warnanya juga beda-beda, akhirnya anggaran yang ada di Mako, pada saat di parsial itu alhamdulilah bisa dikondisikan dengan para kanit. Ini atas perintah dan petunjuk Pak Pj,” ucapnya Eko.
Saat ini, pemberian seragam baru mencakup tingkat Kanit atau Kasi Trantibum. Usep berharap ke depannya seluruh anggota Satpol PP di kecamatan juga bisa mendapatkan seragam yang sama.
Terkait dengan keseragaman pakaian personil Satpol PP di lapangan, Barnas mengungkapkan, bahwa pada awalnya seragam lapangan Kasi Trantibum beragam. Barnas kemudian berkoordinasi agar seragam tersebut bisa seragam sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya juga atau masyarakat tidak keliru, terhadap pakaian yang bapak ibu gunakan. Saya lihat kalau polisi pasti coklat, kalau Dishub pasti abu-abu gitu, kalau kita berarti kan warnanya yang sama dengan yang kita sepakati sesuai dengan aturan yang berlaku,” lanjutnya.
Secara khusus Pj. Bupati Garut menyampaikan terima kasihnya atas dedikasi dan loyalitas yang diberikan oleh para Kasi Trantibum. Ia mengakui bahwa tugas dan tanggung jawab Kasi Trantibum sangat berat dan penuh risiko.
“Mengapa tidak mudah? Karena tentu dengan kebijakan-kebijakan yang dilakukan ini mengandung risiko terhadap adanya perlawanan-perlawanan dari apa yang kita tertibkan,” ucapnya
Barnas menambahkan bahwa kejadian di masyarakat tidak bisa diprediksi, sehingga kehadiran Kasi Trantibum sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut.
Ia juga mengingatkan para Kasi Trantib untuk cepat, tepat, dan tuntas dalam mengatasi permasalahan di masyarakat. Jika ada masalah yang belum bisa ditangani, segera laporkan ke camat atau pimpinan Satpol PP Kabupaten Garut. Jika perlu, bisa melaporkan langsung kepada dirinya agar gejolak di masyarakat bisa segera dideteksi dan ditangani.
“Apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan gejolak di masyarakat itu bisa segera dideteksi, bisa ditangani, dan bisa dilerai,” tegasnya.(Ar)