PURWAKARTA || Bramastanews.com-Disaat harga beras tinggi, keberadaan beras Bulog ditengah-tengah masyarakat cukup membantu, kemasan kecil dengan ciri khasnya yang diketahui berbobot lima kilogram tersebut memang diperuntukkan agar dapat terjangkau semua kalangan, terutama masyarakat dengan kondisi ekonomi rentan, sehingga diharapkan kehadiran beras Bulog dapat menjadi salah satu solusi dalam membantu kesulitan masyarakat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, penyaluran beras Bulog khususnya di wilayah Plered rutin dilaksanakan, dimana berdasarkan keterangan dikirim salah satu distributor yang berasal dari wilayah Subang.
Pantauan awak media pada (1/3/2024) sekitar jam 16:35 wib sebuah truk distributor yang angkut beras Bulog, turunkan muatannya (suplai) dibeberapa toko beras yang berada di jalur Citeko-Plered.
Beras-beras berkemasan kecil tersebut diturunkan beberapa orang (pekerja) dari truk yang kemudian dipikul mereka (pekerja) ke dalam toko (pembeli).
Untuk mengetahui apakah penyaluran beras Bulog berjalan normal, Sabtu (2/3)2024) sekitar 09:27 wib, awak media datangi sebuah toko dimana pada hari sebelumnya terpantau terima beras jenis Bulog tersebut.
Saat ditemui di tempat usahanya, ‘TR’ pedagang beras mengatakan,
“Stok beras Bulog yang dibeli kemarin sisa sepuluh kemasan, saya kemarin beli empat kwintal atau sekitar 80 kemasan, namun karena keterbatasan modal saya join sama teman sesama penjual beras sebagian modalnya dari ‘YYN’ sehingga sebagian dijualnya di pasar Citeko,” ungkapnya.
Saat ditanya lebih lanjut, apakah beras Bulog dicampur dengan beras biasa, TR mengatakan,
“Emang ada lah gitu,” ucapnya.
Di lokasi lainnya, namun masih disekitar Citeko, dua pedagang beras yang sama terima beras jenis ini terlihat ditempatnya stoknya masih menumpuk.
Praktik mencampur beras bulog dengan beras biasa untuk dijual dengan harga biasa, berpotensi terjadi diberbagai tempat termasuk di sekitar Citeko, seperti yang terjadi dibeberapa lokasi lain pernah ditemui.
Oleh sebab itu, pengawasan terhadap distribusi beras jenis Bulog seharusnya libatkan pihak pemerintah setempat, agar terhindar dari praktik-praktik nakal oknum pedagang yang berorientasi pada keuntungan.
(Gun)