Kendari, Bramasta News.com – Rumah Sakit Jantung kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)pada tahun anggaran 2023 lalu melakukan pengadaan pelelangan, namun dalam proses lelang tersebut tidak adanya tranparansi.
Ketidak transparansian tersebut ialah terdapat 127 item pengadaan yang di lelang, namun hanya 36 item yang di menangkan satu perusahaan dan selebihnya tidak di ketahui nama pemenangnya.
Berdasarkan temuan dari lembaga Persatuan Pemuda Pemerhati Lingkungan Sosial (P3LS) Republik Indonesia (RI) ada dugaan perbuatan melawan hukum yang di lakukan oleh pemenang lelang tender dan penguasa anggaran.
Pengurus P3LS RI, Indra Dapa menjelaskan, puluhan item pengadaan yang di duga di ghaibkan pasalnya, pemenang tender tersebut tidak di ketahui perusahaan mana hal itu berdasarkan data pembayaran kontrak tahun anggaran 2023 yang ia pegang.
“Kami menduga ada konspirasi antara pemenang tender dan penguasa anggaran yang nantinya menimbulkan dugaan Korupsi maupun monopoli yang dimana menguntungkan orang lain dan dirinya sendiri tanpa memberikan kesempatan kepada orang orang yang masih memiliki kemampuan perusahaan dalam tender proyek,” bebernya, Rabu (7/2).
Ia menegaskan, dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi dan mendesak DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melakukan RDP bersama tim terpadu yakni, Kejati Sultra, BPK, Ombusdman, dan Direktur Rs Jantung agar ada kejelasan.
Sampai berita ini terbit, pihak media belum mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait, awak media masih berupaya untuk menggali informasi tersebut.
