Bekasi-Bramastanews.com
Paska di lantiknya Calon Anggota PPS terpilih ternyata menuai berbagai kritikan, hal tersebut di ungkapkan Karni salah seorang Calon Anggota PPS yang berasal dari Desa sukalaksana, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Proses seleksi tersebut meliputi tes tertulis dengan metode computer assisted test di laksanakan pada Senin 9 Januari 2023, selanjutnya tes wawancara yang di lakukan oleh PPK di masing – masing kecamatan pada Rabu 18 Januari.
Kepada Awak media Karni yang di konfirmasi Kamis 26 Januari 2023 membeberkan perihal dirinya yang mengaku pada saat dirinya mengikuti tes tertulis mendapatkan nilai 81, mengungguli calon calon yang lain diantara Akbar Sobari 70, Mustagfirin 54, Yanda 77, sanin 61, dan Tarmi 72.
Usai melaksanakan tes tertulis kemudian para Calon Anggota PPS kembali mengikuti tes wawancara pada Rabu 18 Januari 2023 yang bertempat di Aula kantor kecamatan Sukakarya.
Namun pada saat mendapat kan informasi adanya penetapan hasil seleksi Calon Anggota Panitia Pemungutan suara untuk pemilihan umum tahun 2024 pada Selasa 24 Januari 2024, Karni tidak lolos dan namanya tidak ada dalam daftar hasil seleksi.
Karni tersingkir oleh Tarmi yang mendapatkan nilai 72 dan Yanda 77, Tarmi pun coba berkomunikasi dengan Sanusi dan PPK lainya, guna menanyakan kenapa dirinya tidak lolos dalam seleksi tersebut.
Karni mendatangi Rumah Kalid yang juga sebagai PPK Sukakarya, dan Sanusi pun rencananya bakal menemuinya , namun Sanusi selaku ketua PPK tak kunjung datang Senin 23 Januari 2023.
Guna mendapatkan informasi tentang hasil nilai tes wawancara tersebut Karni berencana mendatangi KPU kabupaten Bekasi.
Untuk itu Awak Media menghubungi ketua PPK Kecamatan Sukakarya Sanusi melalui via telephon untuk konfirmasi, namun tidak di respon sampai berita ini di muat. ( red )