Jakarta-bramastanews.com.Dalam rangka semangat kepeloporan pemuda, LPMAK (Lembaga Pendidikan Masyarakat Anti Korupsi), dihari Sumpah Pemuda ini mencoba mengingatkan segenap elemen bangsa, untuk tetap tegak dan melaksanakan amanat Sumpah Pemuda, Dengan berdiri pada barisan terdepan dalm menjaga dan menegakan kedaulatan negara.
Berangkat dari hal tersebut, kami mendesak pada pemimpin negara ini, khususnya para penegak hukum, untuk menyingkirkan mereka yg merongrong kedaulatan negara dengan menginjak injak system perekonomian melalui kejahatan ekonomi (korupsi/manipulasi).
Untuk itu kami mendesak pada pimpinan negara ini:
1. Untuk menegakkan kedaulatan ekonomi bangsa sendiri dan akan membuktikan bahwa Bapak Jokowi presiden yg tidak bisa dipegang janjinya kecuali kpd pihak2 yg lbih kuat dan perkasa.
2. Memberi pihak asing mngatur pintu ekspor impor Indonesia.
3.Tdk sejalan nya Poros Maritim dalam rujukan Deklarasi Juanda.
4. Memberikan konsesi kpd asing sama dengan tdk mepercayai kmampuan bangsa sendiri dan mbunuh kepercayaan diri anak bangsa.
5. Hukum ditegakkan tanpa pilih kasih, Hukum bukanlah pedang tumpul kepada pejabat korup yg arogan.
Ini adalah ujian kredibilitas Presiden Jokowi.
Jika para pejabat yg korup dan arogan dibiarkan tdk ditarik ke meja hijau, mk sdh selayaknya Bapak Presiden Jokowi berhenti sesumbar, Nawacita dan kesederhanaan, sekaligus tdk lagi bangun citra pmimpin yg bpihak kpd Rakyat .
Bila setiap kasus yg merugikan negara tdk dituntaskan dng penegakan hukum yg benar, dng berlandaskan keadilan..
Maka runtuhnya kedaulatan negara hanya tinggal menunggu waktu.
Demikian siaran pers kami..
LPMAK ( Lembaga Pendidikan Masyarakat Anti Korupsi ). (Red.)