PURWAKARTA / / Bramastanews.com_Seorang warga bernama Sulaeman (30 th) diteror dan di Intimidasi oknum anggota BPD (Bamusdes) setelah dirinya melayangkan kritik terkait pembentukannya yang dinilai tertutup.
Bentuk teror oknum BPD tersebut diantaranya dengan mendatangi rumah Sulaeman dan mengirim voice note berisi ajakan berkelahi menggunakan golok.
Menanggapi hal itu keluarga Sulaeman mengaku sangat terganggu dan merasa tidak nyaman dengan sikap Arogan dan intimidasi tersebut.
Oleh sebab itu keluarga yang bersangkutan berencana akan membuat pengaduan terkait kejadian ini ke Camat Darangdan dan Dinas DPMD Purwakarta.
Sayangnya sikap arogansi yang dilakukan oleh oknum anggota BPD diduga mendapat dukungan Kepala Desa, hal itu nampak dari video yang dibuat oknum BPD yang melaporkan melalui videonya,
“Saya sudah mendatangi rumah Sulaeman, namun tidak ada siapa siapa hanya ada adiknya saja,” ungkap si Anggota BPD dalam videonya.
Menurut Sulaeman, saya dikirim video itu oleh Kepala Desa (Hamdani). Suara di video itu persis dengan suaranya buat oleh Gito salah satu anggota BPD.
“Kemungkinan ada kaitan perihal Intimidasi ini dengan Kades, sebab jelas sekali video itu ditujukan untuk siapa,” tambahnya.
Sulaeman memang dikenal kritis terhadap kebijakan Pemerintah Desa di wilayahnya.
Terhitung, dua kali sudah dirinya mendapatkan intimidasi dan perlakuan arogan.
Sebelumnya pada Desember 2020, Sulaeman hampir jadi korban penganiayaan Kepala Desa dan empat orang anak buahnya.
Terkait hal ini, Bupati Purwakarta dan Dinas DPMD serta Camat Darangdan diminta untuk lakukan tindaklanjut dengan memanggil Kades Depok dan Oknum anggota BPD.
(Red/Tim)