PALEMBANG – Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo bersama stake holder terkait pada Selasa (2/4/2024) melakukan peninjauan kesiapan jalur dan pengamanan arus mudik lebaran ‘Operasi Ketupat Musi 2024’.
Rombongan yang mengawali perjalanan dari rumah dinas Kapolda di Pakri menuju terminal Alang Alang Lebar di kilometer 12 Palembang. Ditempat tersebut, Irjen Rachmad diterima kepala BPTD Kelas II Sumsel Denny Michels Adlan ST MM dan Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono. Usai memimpin rapat terbatas di gedung Comand center BPTD wilayah VI terminal Alang Alang Lebar, kepada pers Kapolda mengatakan pihaknya melakukan peninjauan untuk memastikan kesiapan sarana prasarana jalan yang akan dipergunakan masyarakat pada moment lebaran tahun ini.
“Saya bersama stake holder terkait, ada Kepala Jasa Raharja Sumsel pak Mulkan, Kadishub diwakili Kabid Lalu Lintas pak H. Yanuar Syafrin, kepala BPBD yang diwakili pak Sudirman dan Kepala BPTD Kelas II Sumsel pak Denny Michels Adlan. Saya sampaikan beberapa informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran diantaranya terkait pembatasan kendaraan. Jadi mulai tanggal 5 April pukul 09.00 wib sampai tanggal 16 April pukul 08.00 wib, akan dilakukan pembatasan kendaraan sumbu 3 atau lebih kecuali yang mengangkut sembako, BBM dan uang, kendaraan truk yang membawa barang selain itu dilarang melintas,” ujarnya.
“Kedua, pada jalur mudik yang cukup padat mulai dari pintu Lampung memasuki Sumatera Selatan yang dihubungkan melalui jalur Tol, kemudian keluar Tol Keramasan sampai dengan Bayung Lencir. Dari puhak Balai Pemeliharaan Jalan Nasional tadi sudah menyampaikan informasi bahwa perbaikan jalan sudah dilakukan dan saat ini tinggal finishing saja, targernya pada puncak mudik lebaran diperkirakan tanggal 8 April semua sudah selesai,” imbuhnya.
Kapolda Sumsel menghimbaukan masyarakat berhati hati melakukan perjalanan dan menyarankan perjalanan dilakukan pada siang hari saja. Menurutnya perjalanan malam hari sangat rentan kerawanan karena masih minimnya sarana penerangan jalan.
“Untuk jalur Palembang Jambi, sudah ada koordinasi dari Polres Banyuasin, Musi Banyuasin, Dinas Perhubungan dan BPJN akan melakukan rekayasa lalu lintas terutama dipasar-tumpah dan simpul kemacetan lainnya. Himbauan kepada pengelola pasar agar barang dagangan dan orang yang berbelanja tidak sampai mengganggu arus lalulintas,” lanjutnya.
Terkait dengan kelaikan angkutan, Kapolda menyatakan akan melakukan pemeriksaan keamanan dan keselamatan kendaraan baik kendaraan darat maupun kendaraan air mulai dari kelengkapan administrasi kendaraan seperti SIM, surat kendaraan termasuk kirnya uji kelayakannya serta kondisi fisik kendaraan seperti kondisi roda, lampu, kaca spion termasuk kesehatan sopir atau pengemudi kendaraan air.
“Ini penting karena tahun lalu ada kecelakaan air yang mengakibatkan korban meninggal dunia di wilayah Ogan Ilir. Kita akan melaksanakan kerjasama dengan semua pihak termasuk TNI AL, l KPLP dan BPTD,” terangnya.
Lokasi Pariwisata nantinya juga tak luput dari perhatian, tempat wisata dan tempat yang potensial dikunjungi masyarakat, jajaran Polri akan melakukan pengamanan untuk menjaga keselamatan dan ketertiban.
Terkait potensi kemacetan dititik perlintasan kereta api, menurut orang nomer satu dikepolisian Sumsel tersebut mangatakan cukup banyak. Rachmad Wibowo mengaku setelah melaksanakan survei jalan, akan berkoordinasi dengan perkereta apian Indonesia tentang pengaturan lintasan.
“Lintasan kereta api ini menghambat pemudik yang akan pulang terutama ke jalur arah barat daerah Muara Enim, Lahat sampai Prabumulih. Rangkaian kereta api yang cukup panjang dan intensitas yang tinggi sehingga menghambat arus mudik,” tuturnya.
“Kami menghimbau masyarakat pengguna jalan tidak saling mendahului, menerobos jalur kanan saat pagar pengaman dibuka. Hal ini bisa mengakibatkan antrean dua arah yang kemudian saling mengunci dan terjadi kemacetan,” jelasnya. Ad/red