Isu Bansos di Desa Linggarsari Plered Mengemuka, Puluhan Warga Tak Menerima?
PURWAKARTA – Bramastanews.com_Isu soal adanya persoalan bansos (bantuan sosial) mengemuka di Desa Linggarsari, Kecamatan Plered Purwakarta. Menurut informasi yang diperoleh, persoalan bermula dari adanya puluhan warga penerima manfaat (KPM) bansos di desa tersebut tak menerima dana yang menjadi haknya.
Para KPM dikabarkan tak menerima informasi adanya pencairan dana bansos yang seharusnya diterimanya saat itu, sehingga diduga dipicu persoalan tersebut, sejumlah warga dikabarkan bereaksi pertanyakan dana tersebut pada (11/6/2025).
Menanggapi adanya informasi tersebut, Kepala Desa Linggarsari membantah adanya pergerakan warga yang dikabarkan akan lakukan aksi pada Rabu malam (11/6/2025).
Menurut Kades Linggarsari, persoalan tersebut terjadi akibat adanya kesalahfahaman saja dan terkait dana bansos sudah direalisasikannya.
Dalam sebuah percakapan bersama awak media yang dilakukan melalui sambungan telepon, Kades Linggarsari menyampaikan penjelasannya bila dana BLT sudah dibagikan.
“Kemarin hari Kamis saya membagikan BLT itu, sebelum lebaran, lebaran kan hari Jum’at, hari Kamis nya kita bagikan. Disitu juga ada Pak Babin saat pembagiannya, dan itu BLT periode ke-2 saat ini jumlahnya 900 ribu,” jelasnya.
Dalam kesempatan lainnya Kepala Desa berikan penjelasan lebih lengkap dengan mengatakan bila jumlah KPM BLT tersebut berjumlah 50.
“Sebenarnya begini, saat itu kan undangan yang disebar kan 50 sesuai KPM yang di undang, yang datang itu 30 lebih, yang sisanya itu diantar ke rumah-rumah karena ada yang sakit yang lansia. Mungkin anggapan orang yag dilihat dari absensi yang datang, begitu,” jelas Kades.
Lebih lanjut dikatakannya bila bansos yang dimaksud merupakan bansos periode tahap 2 yang cair di kisaran lebaran Idul Adha kemarin.
“Cuma kemarin teh begini, saya menyuruh Sekdes untuk koordinasi ke Kecamatan. Koordinasi terkait bahwa kalau ada yang tidak datang akan diantar ke rumah-rumah, sebab kita sudah mengundang. Jadi dua versi, antara diantarkan ke rumah-rumah warga yang sakit dan yang di undang, kalau jumlahnya sesuai 50,” tambahnya.
“Kemarin memang kita bersama Bamusdes dan Babin dilibatkan dalam arti dibawa komunikasi,” ujarnya kemudian.
Saat ditanya terkait informasi adanya pergerakan warga pada Rabu malam (11/6/2025) yang dikabarkan akan lakukan aksi pertanyakan soal dana bansos, Kepala Desa langsung membantahnya.
“Tidak ada, dan soal pada malam itu saya kirim video saat bersama Pak Babin, saat itu beliau pertanyakan apakah sudah beres atau begaimana. Dan saat itu saya katakan sudah beres, sudah dibagikan, dan tidak ada kronologi warga ini itu, kan sudah beres pembagiannya, itu mah cuma kesalahfahaman,” pungkasnya.
(Red)