PALI – Bramastanews.com, Berawal dari usaha rumahan dengan modal seadanya, Keripik Singkong Bik Yus kini menjelma menjadi salah satu UMKM unggulan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Usaha ini dirintis sejak tahun 2009 oleh Ibu Yus di Desa Karang Agung Kecamatan Abab, dan kini telah mampu menembus pasar ritel modern hingga pengiriman ke luar daerah.

Bik Yus menuturkan bahwa awal mula usaha keripiknya dijalani seorang diri. Semua proses produksi mulai dari pengupasan, penggorengan, hingga pengemasan dikerjakan sendiri di tengah berbagai keterbatasan.
“Awalnya saya jalani sendiri. Pernah stop sebentar, tapi akhirnya saya tetap semangat karena ingin usaha ini berkembang,” ujarnya (26/5).
Ketekunannya membuahkan hasil. Saat ini, rumah produksinya mampu menyerap lebih dari 2 ton singkong dari petani lokal setiap bulan. Menjelang Hari Raya IdulFitri lalu, permintaan bahkan melonjak hingga 3 ton. Saat ini, pesanan 1 ton sedang diproses, pengiriman kemarin sebanyak 3 kuintal telah dilakukan diluar pesanan yang sudah ada.
“Kemarin kirim ke tanjung enim 1 kuintal, saat pesanan yang sudah siap ada 1 ton,” katanya.
Cita rasa khas pedas manis berpadu aroma kencur menjadi daya tarik tersendiri dari produk keripik singkong Bik Yus. Keunikan rasa inilah yang mengantarkan produknya masuk dalam jaringan distribusi ritel nasional.
Kini, Bik Yus tidak lagi bekerja sendiri. Ia dibantu oleh suaminya dan beberapa tenaga kerja dari warga sekitar. “Alhamdulillah, sudah bisa bantu tetangga sekitar untuk ikut kerja,” tuturnya.
Usahanya juga telah mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Koperasi dan UKM. Ia telah mengikuti pelatihan kewirausahaan, dan menerima bantuan peralatan serta perlengkapan produksi.
Keripik Singkog Bik Yus juga telah menjadi bagian dari program One Village One Product (OVOP) yang digalakkan oleh Bupati PALI untuk mendorong pengembangan potensi lokal menjadi produk unggulan daerah.
Selain rumah produksi milik Bik Yus, terdapat tiga rumah produksi lain di Desa Karang Agung yang juga mengolah singkong menjadi camilan khas. Yang juga mampu memproduksi rata rata 3 kwintal perbulan dan pesanan puncak ketiga nya mampu tembus sekitar 1 ton di hari raya IdulFitri 2025.
Hal ini menjadikan desa Karang Agung Kecamatan Abab sebagai salah satu sentra pengolahan singkong potensial di PALI.
Dengan dedikasi, ketekunan, serta dukungan pemerintah, UMKM seperti Keripik Bik Yus membuktikan bahwa produk lokal dari desa mampu bersaing dan berkembang di pasar nasional. (Bm/Red)