Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Prabhu Indonesia Jaya Kota Bandung sukses menyelenggarakan Pentas Seni Budaya Sunda yang mengusung tema “Indonesia Jaya”. Acara ini di gelar pada Minggu, 25 Mei 2025 Bertempat di Gedung Mayang Sunda, Jalan Peta No 209 Kota Bandung.
Kegiatan ini menjadi wadah pelestarian dan promosi kekayaan budaya Sunda melalui pertunjukan seni tradisional. Yang meliputi tari-tarian khas Sunda diantaranya tari jaipongan, Gamekan, rampak gendang, tembang Sunda, hingga pertunjukan Padepokan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Prabhu, Odang Kusmana, S.Kom., S.H, bersama Sekretaris Jenderal DPP Raihan Rahadi Putra, serta jajaran pengurus pusat lainnya. Hadir pula Ketua DPD Prabhu Jawa Barat Ujang Suparman, dan Ketua Prabhu Kota Bandung, Achmad Hidayat Jaya, beserta jajaran pengurus daerah, para tokoh masyarakat Sunda. Serta akademisi, budayawan, perwakilan organisasi pemuda, serta ratusan anggota dan dari Dispatpud kota Bandung, simpatisan Prabhu dari berbagai wilayah.

“Seni budaya Sunda adalah warisan leluhur yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal. Ini bukan hanya hiburan, tapi cerminan filosofi hidup, etika, dan semangat gotong royong masyarakat kita. maka dari itu, kita semua wajib melestarikannya,” ujar Odang.
Ia menekankan bahwa kegiatan seni budaya harus terus digalakkan, terutama kepada generasi muda, agar tidak tergerus arus budaya luar.
“Saya mengajak seluruh anggota Prabhu, khususnya di Bandung dan Jawa Barat, untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan budaya Sunda. Karena ketika kita mencintai budaya sendiri, kita turut membangun peradaban bangsa yang berkarakter,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD Prabhu Indonesia Jaya Kota Bandung, Achmad Hidayat Jaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu agenda strategis organisasi dalam memperkuat ikatan sosial, budaya, dan kebangsaan.
“Melalui seni dan budaya, kita ingin merajut kembali kebersamaan dan memperkuat identitas lokal sebagai bagian dari kekuatan nasional. Seni adalah bahasa universal yang dapat menyatukan perbedaan,” ucap Achmad.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi budaya. Tetapi juga memperkuat eksistensi organisasi Prabhu di tengah masyarakat.
“Kami berharap pentas seni ini dapat menjadi agenda tahunan. Bahkan menjadi inspirasi bagi DPD lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa,” imbuhnya.
Usai seluruh rangkaian pentas seni berlangsung, acara di tutup dengan doa bersama yang di pimpin oleh tokoh agama setempat. Doa ini dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran acara sekaligus harapan. Agar Prabhu terus berkontribusi positif dalam menjaga nilai-nilai budaya, persatuan, dan kebangsaan
Sebagai penutup, seluruh tamu undangan, jajaran pengurus. Dan peserta kegiatan melakukan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan dokumentasi momen bersejarah tersebut.
*nengsih*