, ,

Dilaporkan ke KP2MI, PT. Putera Timur Mandiri ajak Berdamai, Berupaya Tawarkan sejumlah Uang?

oleh -218 Dilihat
oleh

Dilaporkan ke KP2MI, PT. Putera Timur Mandiri ajak Berdamai, Berupaya Tawarkan sejumlah Uang?

JAKARTA // Bramastanews.com_Dua pekerja migran Indonesia melalui kuasanya datangi kantor Kementrian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) pada 17 Maret 2025 untuk laporkan perusahaan penempatan bernama PT. Putera Timur Mandiri (PTM).

Dua PMI tersebut diantaranya Ani Sri Mulyani asal Cianjur yang saat ini masih berada di Saudi Arabia dan satunya lagi bernama Neng Ulva berasal dari daerah yang sama, dimana saat ini Ulva sudah berada di Indonesia.

BACA JUGA  Nuryati, PMI Asal Karawang Korban Eksploitasi & Perdagangan Orang Akhirnya Pulang, PTM Lagi-lagi Bungkam?
BACA JUGA  Pasca Pulang, Nuryati PMI Diduga Korban Eksploitasi dan Perdagangan Orang, Diabaikan PT. PTM?

Kedua PMI tersebut mengaku diproses keberangkatannya melalui PTM, sayangnya pihak PTM disebut tidak bertanggungjawab atas perlakuan buruk yang dialami kedua PMI tersebut.

Ani yang baru berangkat belum genap satu tahun mengaku kerap alami tindakan kekerasan selama disana dari pihak Sarikah juga majikan, sakit harus mengeluarkan biaya sendiri untuk berobat, dipaksa bekerja meski dalam kondisi sakit oleh pihak Sarikah, sehingga minta untuk dipulangkan ke pihak PTM melalui seorang pengurusnya bernama Peri.

BACA JUGA  PMI Asal Cianjur Laporkan PTM ke KP2MI, Jalani Operasi di Perut Tanpa Persetujuan, 4 Titik Bekas Operasi Jadi Bukti

Sayangnya permintaannya tersebut tak pernah direspon pihak PTM sehingga akhirnya melalui Kuasa yang ditunjuknya Ani melaporkan PTM ke KP2MI.

Sementara Neng Ulva bersama Kuasa yang ditunjuknya datangi kantor KP2MI secara langsung pada 17 Maret 2025, dalam kesempatan itu Ulva sampaikan ke KP2MI terkait seluruh persoalan yang dialaminya selama di negara penempatan.

BACA JUGA  Marak Persoalan..!! Dirjen Binapenta Kemenaker RI Saatnya Kaji Ulang Perijinan PT. PTM

Neng Ulva diketahui alami tindakan operasi dibagian perutnya sebanyak empat titik tanpa persertujuan, sehingga pasca tindakan operasi tersebut, kini Ulva kerap alami gangguan kesehatan yang diduga sebagai dampak dari operasi itu.

Eti Kurnia, Ibu kandung Neng Ulva mengaku tak terima atas apa yang menimpa anaknya tersebut, menurutnya pihak PTM selama ini tak bertanggungjawab, meski sudah dihubungi berkali-kali namun tak pernah direspon.

BACA JUGA  Lagi..!! TKW Asal Karawang Jabar Jadi Korban Eksploitasi Mafia Perdagangan Orang, Ada nama PTM ?

Terpisah, perwakilan PTM bernama Peri saat dihubungi awak media perihal permintaan PMI atas nama Ani Sri Mulyani yang inginkan kepulangan, berikan tanggapan bila Ani sudah dihubungi pihaknya dan Ani dikatakan berubah pikiran sehingga bersedia untuk lanjut bekerja di majikan baru.

Namun apa yang disampaikan Peri dibantah oleh Ani, melalui sambungan seluler Ani tegaskan bila dirinya tetap pada permintaannya untuk dipulangkan ke tanah air.

BACA JUGA  Dokumen PMI Yang di Berangkatkan PT. PTM di Duga di Rekayasa, Data KTP vs Passport Beda, Siapa Yang Buat?
BACA JUGA  Marak Pemberangkatan PMI Diduga Ilegal di Bandara Surabaya, Kementerian P2MI Diminta Bertindak

Lebih lanjut dikabarkan bila pihak PTM melalui Peri berupaya ajak damai pihak Kuasa Ulva dengan menawarkan sejumlah uang damai puluhan juta rupiah.

Hal itu disampaikan Asep Mulyana, penerima Kuasa pengurusan serta penyelesaian kasus Neng Ulva yang diketahuiu telah dilaporkan ke KP2MI. Menurutnya, pihaknya akan kawal penyelesaian pelaporan Neng Ulva di KP2MI sampai tuntas.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *