Modus Mafia Getah Karet di Perkebunan Gununghejo Dibongkar Saksi, “Yang Dia Dapat Mutlak Hasil Curian, BM Tak Punya Kontrak Disana”
PURWAKARTA // Bramastanews.com_Isu miring terkait permainan seorang pengelola perkebunan karet berinisial BM, yang diketahui berasal dari Kabupaten Bandung Barat sudah terdengar sejak tahun 2018. Nama BM disebut-sebut sebagai pihak yang mengelola di perkebunan Gungunghejo yang berada di wilayah kabupaten Purwakarta.
Bahkan dalam suatu kesempatan, kelompok BM sempat bergesekan dengan sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang berada di wilayah Kecamatan Darangdan terkait persoalan wilayah kerja di perkebunan Gununghejo.
Kini nama BM kembali disebut-sebut beberapa pihak termasuk beberapa saksi yang mengaku mengetahui persis sepak terjangnya selama ini di perkebunan karet.
Dari beberapa orang yang mengaku sebagai saksi permainan BM dalam hal getah karet di perkebunan Gungunghejo, beberapa diantaranya terang-terangan sebut bila getah karet yang diperoleh BM dari Gungunghejo mutlak hasil curian yang dibeli olehnya dari pekerja.
“Dia vendor di perkebunan sini, bukan di perkebunan Gungunghejo. Di Gununghejo dikelola Koperasi yang memiliki pekerja untuk lakukan pengambilan getah karet (menyadap), getah karetnya nanti tetap harus dikirim ke Cikumpay.
“Nah, orang-orang pekerjanya atau karyawannya kerjasama dengan BM, getahnya sebagian ada yang disetorkan ke Cikumpay sebagian dijual ke BM,” ungkap narasumber yang mengaku mengetahui permainan BM.
“Pokoknya asal ada mobil dari perkebunan Gununghejo mengangkut getah karet keluar dari Cibentar, itu hasil curian, kalau sampai ketahuan dan di tanya-tanya, dia nggak bakalan bisa berkutik pak.
“Kalau getah karetnya sudah berada di wilayah Bandung Barat, biasanya nanti dicampur dengan getah karet hasil perkebunan di sini, yang memang punya kontrak, jadi nggak bakalan ketahuan hasil curian kalau sudah disini,” tambahnya kemudian.
Lebih lanjut dikatakan persaingan usaha dalam bidang getah karet diketahui cukup ketat, bahkan sesama pengelola bisa saling melaporkan. Termasuk BM yang disebutkan sempat melaporkan dan dilaporkan pihak pengelola lainnya, sehingga sempat berperkara dengan persoalan hukum.
Sayangnya, saat awak mencoba menghubungi BM untuk pertanyakan tanggapan atas pernyataan beberapa narasumber yang mengaku mengetahui persis kegiatannya dalam pengelolaan getah karet diperkebunan Gununghejo, lagi-lagi BM terkesan enggan menjawab.
Mengapa BM terkesan bungkam, padahal apa yang disampaikan narasumber terkait kegiatannya selama ini nampak serius dalam mengungkap sepak terjangnya.
(Red)