PALI – Bramastanews.com, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengalami krisis listrik yang semakin parah, pasalnya pemadaman listrik mendadak dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, mengakibatkan banyak warga mengalami ketidaknyamanan dan bahkan kerugian secara finansial.
Pemadaman listrik yang sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini telah mempengaruhi aktivitas sehari-hari warga, termasuk operasional usaha kecil dan menengah yang sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil.
Merespon situasi ini, Ketua LSM PMP, Syafarudin Bundar meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI untuk melakukan pemanggilan General Manager PT PLN UID S2JB.
Ia menyampaikan bahwa pihak PLN seolah mengabaikan kewajibannya dalam hal memberikan pelayanan dan kenyamanan pelanggan.
“Kami minta kepada DPRD yang baru saja dilantik dapat memanggil pihak PLN, serta memberikan teguran atas kekisruhan bahkan kerugian finasial ditengah masyarakat, dampak dari pemadaman listrik yang tak kunjung selesai,” ungkap warga.
Ditambahkannya bahwa Manajemen PLN tidak serius dalam menyelesaikan permsalahan listrik sering padam di Kabupaten PALI, dan permasalahan jaringan selalu menjadi alasan.
“Masak iya, gangguan jaringan hampir setiap hari, hari ini saja (9/10) tiga kali padam, faktor gangguan jaringan. PLN kan sudah mempunyai jadwal perawatan rutin setiap bulan. Ada apa ini? kita minta DPRD berikan teguran kepada Pihak PLN, bila perlu DPRD rekomendasikan agar Manager ULP dicopot saja jika tak becus selesaikan masalah,” ungkap warga.
Ia menjelaskan ada dua permasalahan yang perlu dievaluasi dan tuntaskan, pertama kinerja Manager ULP Pendopo beserta jajarannya, kedua kinerja vendor PT Halleyora Powerindo yang dinilai lambat menyelesaikan masalah ini.