Pendidikan Politik: Menyongsong Pilkada Serentak yang Damai

oleh -52 Dilihat

Bramastanews.com 

Kota Bandung, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menekankan bahwa seluruh masyarakat Kota Bandung adalah pelaku sejarah dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang. Ia mengajak semua pihak untuk bahu-membahu mewujudkan Pilkada yang damai dan sejuk. Bambang mengingatkan bahwa pemilihan umum di Kota Bandung selalu berlangsung damai dan kondusif, dengan angka partisipasi pemilih yang tinggi.

“Kita adalah pelaku sejarah dalam perjalanan demokrasi Indonesia selama 79 tahun. Untuk pertama kalinya, Pilkada akan dilaksanakan serentak pada tahun 2024,” ujar Bambang dalam kegiatan Pendidikan Politik untuk Membangun Kesadaran Politik terkait Pilkada Serentak di Hotel Horison, Kamis 12 September 2024.

BACA JUGA  DPC Papera Kabupaten Bekasi Siap Mengawal Dan Memenangkan Kader Terbaik Gerindra Cabup Dan Cagub Di Pemilukada Serentak 2024

Bambang juga mengungkapkan tantangan yang akan dihadapi masyarakat Kota Bandung, seperti jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berkurang menjadi 3.576 dibandingkan era Pilpres 2024, dengan total 1.872.381 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Jumlah TPS lebih sedikit dibandingkan era Pilpres, namun daftar pemilih mungkin akan lebih banyak. Ini adalah tantangan untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan sejuk,” pesannya.

Ia juga mengimbau agar semua pihak berupaya meningkatkan angka partisipasi pemilih, yang pada Pilpres 2024 mencapai 82,9 persen. “Kami menargetkan partisipasi pemilih lebih dari 90 persen. Mari kita capai bersama,” ajaknya.

BACA JUGA  Mindset Menjadi Pengusaha Unggul Bersama H. Teddy Rusmawan AT. MM Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan Pendidikan Politik ini adalah untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak yang damai, adil, dan demokratis. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang tepat mengenai hak dan kewajiban pemilih serta mendorong partisipasi aktif masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh 321 peserta dari Forum Pembauran Kebangsaan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, MUI Kota Bandung, TP PKK Kota Bandung, dan berbagai organisasi kemasyarakatan di Kota Bandung.

BACA JUGA  "TINGKAT KRITIS" Masyarakat Desa Meningkat, Jumlah Kepala Desa Yang di Laporkan ke APH Bertambah? 

Ref:

Nengsih 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *