Sumedang // Kampung Toga yang terletak di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan digadang-gadang diproyeksikan menjadi wisata terintegrasi Kabupaten Sumedang.
Selain menjadi ‘surganya’ atlet paralayang, Kawasan Toga rencananya bakal dilengkapi balon udara seperti di Capadocia Turki, danau buatan, _glamping_ , _cottage_, _snow world_, _mini zoo_ hingga agrowisata yang akan melibatkan para petani daerah setempat.
Hal tersebut terungkap saat Pj. Sekda Tuti Ruswati menerima audiensi para investor di Ruang Rapat Sekda, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Rabu (19/6/2024).
Pj. Sekda Tuti Ruswati merespon positif rencana para investor tersebut dengan harapan akan turut mengembangkan pariwisata Kabupaten Sumedang.
“Selain atraksi, amenitas dan aksesibilitas merupakan tiga aspek penting dalam upaya pengembangan pariwisata. Pemda memberikan _support_ dan siap membantu,” tuturnya.
Dari sisi aksesibilitas, baik penanganan jalan dan PJU, lanjut Tuti, Pemda akan segera memfasilitasi sebagai kewajiban dalam upaya mendorong sektor pariwisata dan menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Sumedang.
“Jangka pendek kita lakukan penanganan jalan melalui URC (unit reaksi cepat). Untuk Jangka menengahnya, kita akan masukkan ke dokumen RKPD 2025. Nanti sesuai kemampuan kita lihat titik rawannya, termasuk PJU. Sedangkan untuk jangka panjangnya kita akan ajukan ke provinsi dan pusat untuk PJU,” ungkapnya.
Erwan Setiawan sebagai salah satu investor yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Sumedang mengatakan, Kawasan Wisata Toga tepat berada di jantung kota Sumedang sehingga dinilai strategis untuk dikembangkan supaya bisa mendorong terhadap sektor pariwisata.
“Targetnya bulan Juni tahun depan progres pembebasan lahannya bisa capai 100 persen. Jumlah Investasi kurang lebih Rp. 100 miliar,” ungkap Erwan.
Ia pun meminta dukungan dari Pemda mengenai perbaikan infrastruktur jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) menuju lokasi .
“Saat ini kondisi jalanan menuju Toga sempit dan tanjakannya curam, ditambah ada beberapa yang rusak. Serta kurangnya PJU bisa benahi agar ini tidak membahayakan para pengguna jalan,” ujarnya.
(Red)**