Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com-Penerima bantuan sosial jenis PKH dan BPNT di beberapa desa di duga alami eksploitasi secara fisik untuk lakukan bersih-bersih di lingkungannya.
Kegiatan operasi bersih atau Opsih di setiap lingkungan pada umumnya merupakan kewajiban bersama seluruh warga yang bertempat tinggal di suatu lingkungan.
Namun fakta yang terjadi di beberapa desa ditemukan jika pelaksanaan kegiatan bersih-bersih lingkungan terkesan dititik beratkan pada para penerima bantuan sosial.
Seperti yang terjadi di beberapa desa yang berada di wilayah Kecamatan Darangdan dan kecamatan Plered.
Diketahui jika kegiatan tersebut terpantau sudah terjadi dalam jangka waktu yang tidak sebentar, sehingga timbulkan pertanyaan dari kalangan masyarakat, apa dasarnya dan siapa yang memberikan perintah.
Salah satu warga penerima bansos saat dikonfirmasi awak media menjelaskan,
“Kami disuruh oleh Ketua kelompok (bansos) untuk bersih-bersih di lingkungan kami, anehnya kenapa yang dititik beratkan kami para penerima bansos, kan seharusnya kebersihan itu tanggung jawab bersama, bukan hanya kami saja,” ungkapnya.
Fakta yang terjadi seperti demikian patut jika jadi bahan pertanyaan di masyarakat terkait legalitas formalnya seperti apa, sebab para penerima bansos baik PKH maupun BPNT seolah jadi bahan eksploitasi pihak pihak tertentu yang sampai saat berita dimuat, awak media belum menemukan jawaban siapa yang memberikan perintah dan apa yang menjadi dasarnya.
(Gun)