Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com
Lagi-lagi kegiatan bersumber dari Dinas PUTR Purwakarta GUNAKAN material Batu Sungai.
Pelaksanaan kegiatan tersebut menambah catatan jumlah pekerjaan “buruk” Dinas PUTR yang selama ini jadi sorotan publik setelah ditemukan pelaksanaan yang sama di lokasi berbeda yang dimuat di pemberitaan sebelumnya.
Bertambahnya jumlah kegiatan yang dilaksanakan dengan metode serupa “Timbulkan Pertanyaan besar Publik”
Mengapa bisa demikian,
bukankah pengadaan material yang akan digunakan harus dalam kondisi baru dan berkualitas baik, bukankah penggunaan material tentu atas dasar persetujuan (Approval) dari PPK/PPTK.
Mengapa fakta di lapangan material seperti itu tetap digunakan, sehingga munculkan pertanyaan lanjutan,
Apakah pengawas memang di setel untuk ikuti keinginan pemborong,
yang kemudian kerjanya hanya PLANGA PLONGO datang ke lokasi yang akhirnya makan gaji buta, ujar salah satu aktivis Purwakarta pada 15/11/2023.”
Jika pelaksanaan kegiatan di Dinas PU banyak ditemukan dilaksanakan seperti itu, patut untuk di duga selama ini ada permainan alias KONGKALIKONG antara Pejabat Dinas PU dengan pihak pengusaha, tambahnya.”
Berdasarkan keterangan seorang pekerja di lokasi kegiatan saat diwawancara tim media mengatakan,
“Batu ini di beli langsung dari warga, satu tumpuk batu dibayar dengan harga sekitar 350.000 sampai dengan 400.000,
Pemborongnya pak Santos orang Ciseureuh Purwakarta, ujar pekerja tersebut.”
Dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp terkait hal itu, Kepala Dinas PU Purwakarta sampai saat berita ini dimuat belum memberikan tanggapan, bahkan beberapa kali di hubungi sebelumnya untuk diminta tanggapan atas kegiatan di lokasi lain, beliau tidak memberikan respon yang diharapkan.
Apakah pejabat Dinas PU mulai Gerah dengan pertanyaan media atas pelaksanaan pekerjaan yang tak berkualitas selama ini, ataukah sengaja Tutup Mata Tutup telinga asalkan pekerjaan selesai dan tak peduli akan kualitas.
(Red)
