PURWAKARTA-Jabar || Bramastanews.com
Penyaluran bansos BPNT periode november 2023 di desa Cilalawi Kecamatan Sukatani Purwakarta ternyata masih berbentuk sembako.
Namun warga heran sebab penyaluran di beberapa wilayah lain sudah berupa uang tunai dimana KPM langsung melakukan penarikan dana bansos melalui rekening atau ATM di bank terdekat atau di BRI link.
Praktik seperti ini sudah berlangsung lama dan masyarakat alami kerugian sebab jumlah komoditas sembako ternyata tak sesuai dengan dana yang masuk ke rekening KPM, ungkap salah seorang warga.”
Adapun sembako yang diterima KPM antara lain,
Beras 2 karung (8kg/krg)
Telur 9 ons / 15 butir
Buah pear 3 biji
Wortel 3 biji
Kentang 3 biji
Daging ayam 5 ons
Buah apel 3 biji
Ikan tongkol 4
Tahu 2 bungkus
Menurut warga lain yang masih berdomisili di Sukatani dimana keseharian nya berjualan sembako, jika dirupiahkan komoditi sembako tersebut berkisar di kisaran harga 350.000 an.
Sementara dana bansos yang seharusnya diterima KPM, kan jumlahnya sebesar 400.000 rupiah, lantas 𝗸𝗲𝗺𝗮𝗻𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗶𝘀𝗶𝗵𝗻𝘆𝗮, ungkapnya kemudian.”
Berdasarkan keterangan warga lain, kartu KKS (ATM) bansos sudah lama tak di pegang KPM, sebab di pungut Ketua RT.
Salah satu Ketua Rt saat di konfirmasi membenarkan perihal tersebut, kemudian dirinya mengatakan jika setelah terkumpul kartu KKS itu kemudian di kumpulkan lagi di salah satu staf desa berinisial KR.
Saat di konfirmasi, KR menampik adanya upaya pengumpulan kartu KKS di tempatnya, namun dirinya membenarkan jika kartu ATM tersebut di cairkan di agen milik Kades.
Belum diketahui secara jelas Kades mana yang dimaksud KR, apakah Kades Cilalawi atau Kades wilayah lain.
Di tempat yang di duga digunakan sebagai penyimpanan sembako, KR tunjukkan beberapa komoditi yang belum dibagikan diantaranya beberapa karung beras dan telor yang masih di paking.
Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta saat dikonfirmasi perihal ketentuan penyaluran bansos BPNT tak berikan jawaban.
Begitu pula dengan kepala desa Cilalawi, saat dikonfirmasi perihal tersebut tak berikan tanggapan atas upaya konfirmasi yang dilakukan awak media.
(Red)