Dugaan Praktik Pungli Di Kantor Pos Bojong, Pengguna Layanan Merasa Tidak Nyaman

oleh -148 Dilihat

Purwakarta-Jabar || Bramastanews.com

 

Pengguna layanan PT. POS INDONESIA merasa kecewa atas adanya perlakukan dari salah satu oknum pegawai yang meminta uang kepadanya.

Dimana berdasarkan pengakuan si pengguna layanan PT. Pos, Perihal tersebut terjadi di kantor Pos Cabang Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta pada Sabtu 2 April 2023 sekitar jam 10:00 wib.

Awal mula peristiwa itu terjadi saat ST (40th) warga Desa Cileunca kecamatan Bojong melakukan pengambilan uang di Kantor Pos Cabang Bojong.

Setelah pengambilan uang selesai, di saat berjalan menuju arah keluar tiba-tiba pegawai yang melayaninya berkata:

Oknum pegawai:
“Uang rokoknya atuh teh”

Pengguna layanan:
“Punten atuh pa da ieu
mah sanes artos abdi
artos rayi”
(maaf ya pak ini kan
bukan uang saya, ini
punya adik saya)

Pegawai Pos:
“Da cape atuh nuliskeun
teh”
(kan cape menulis itu)

Pengguna layanan:
“terus sabaraha atuh pa”
(terus berapa dong pak)

Pegawai Pos:
“sabaraha we”
(berapa aja)

Kemudian karena tidak mau panjang lebar dengan terpaksa nasabah PT. POS tersebut memberikan uang kepadanya.

Ironis dan memalukan memang hal ini terjadi di fasilitas layanan publik sekelas PT. POS INDONESIA yang merupakan salah satu perusahaan BUMN.

Pengguna layanan mengaku merasa sangat tidak nyaman dengan kejadian yang menimpanya itu.

“Bukan masalah uangnya pak, cuma ngga enak saja cara ngomongnya seperti itu”
Ungkapnya.

Di temui di tempat nya bekerja, Ijan pegawai di kantor Pos Bojong mengaku sudah 20 tahun bekerja.

Saat ditanya mengenai kejadian pada hari sabtu dirinya membenarkan bahwa dia bekerja pada hari sabtu tersebut.

Namun dia menampik jika telah meminta uang kepada nasabah pengguna layanan di tempatnya bekerja.

Terlepas dari benar dan salah serta pengakuan yang di sampaikan nya.

Diketahui jika BUMN sendiri saat ini mengusung slogan “AKHLAK” sebagai slogan andalan guna lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan serta kinerja seluruh perusahaan BUMN.

Namun ulah oknum pegawai PT. POS Bojong tersebut jika benar adanya, sudah dapat dikatakan merusak upaya yang dilakukan petinggi BUMN dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Oleh sebab itu oknum seperti ini sudah seharusnya di bersihkan agar nama baik PT. POS INDONESIA tetap baik dimata masyarakat.

Sebab tidak menutup kemungkinan hal itu sudah menjadi kebiasaan si oknum, dan korban perlakuan seperti ini bisa saja menimpa pengguna layanan lainnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *