Banjarbaru – Lapas Kelas IIB Banjarbaru melaksanakan kegiatan skrining awal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yakni calon peserta program rehabilitasi sosial Lapas Banjarbaru tahun anggaran 2023.
Skrining awal digelar di Klinik Pratama Lapas Banjarbaru, pada Senin (09/01/2023), oleh petugas subseksi Perawatan dengan menggunakan formulir ASSIST versi 3.1 (Alcohol, Smoking, and Subtance Involment Screening Test) atau uji saring keterlibatan alkohol, rokok dan zat.
Kepala Lapas Banjarbaru, Amico Balalembang mengatakan bahwa skrining bagi WBP merupakan kegiatan tahap awal sebelum sebelum dilangsungkannya program rehabilitasi tahun 2023.
“sama seperti tahun lalu, pada tahun 2023 ini Lapas Banjarbaru kembali melaksanakan program rehabilitasi sosial dengan target peserta 180 Warga Binaan, tentu skrining awal ini penting bagi para calon peserta program rehabilitasi sosial,” jelasnya.
“skrining awal ini berupa wawancara untuk mengetahui riwayat penggunaan dan tingkat risiko yang muncul dari riwayat penggunaan, dan akan menentukan warga binaan tersebut memenuhi kriteria sebagai peserta rehab atau tidak.” tambah Amico.
Kalapas Amico berharap dengan kegiatan rehabilitasi sosial nantinya para WBP khususnya dengan kasus penyalahgunaan narkoba dapat sembuh dari ketergantungan terhadap segala bentuk narkoba, sehingga setelah selesai menjalani masa pidana nanti, WBP dapat hidup sehat tanpa narkoba.
Sementara itu, Kepala Subseksi Perawatan Lapas Banjarbaru, Dedi Safitri mengatakan bahwa kegiatan skrining awal program rehabilitasi sosial dilaksanakan secara bertahap dalam beberapa hari kedepan.
“Alhamdulillah, hari ini 26 orang WBP calon peserta rehabilitasi sosial telah mengikuti skrining awal yang kita targetkan selesai pada minggu ini hingga memenuhi kuota/target peserta rehabilitasi sosial tahun 2023,” ungkap Dedi.(red)