,

Seperti Jagoan, Anak Anggota DPRD Purwakarta Fraksi PDIP “UR” Bergaya Dihadapan Korban Pemukulan yang Babak Belur

oleh -302 Dilihat

Seperti Jagoan, Anak Anggota DPRD Purwakarta Fraksi PDIP “UR” Bergaya Dihadapan Korban Pemukulan yang Babak Belur

PURWAKARTA  //  Bramastanews.com_Tragedi pengeroyokan terhadap salah satu warga Kampung Curug Rt01 bernama Adit, yang terjadi pada Sabtu (7/1/2023) bangkitkan amarah serta ketidaksukaan warga terhadap para pelaku.

Bagaimana tidak, dalam sebuah poto yang beredar luas dimasyarakat, terlihat seorang pemuda berpose gagah-gagahan dihadapan Adit (korban penganiayaan) yang kondisinya sudah babak belur.

BACA JUGA  Seperti Jagoan, Anak Anggota DPRD Purwakarta Fraksi PDIP "UR" Bergaya Dihadapan Korban Pemukulan yang Babak Belur

Terlihat bagian kepala korban terdapat benjolan-benjolan serta luka lebam dalam kondisi memprihatinkan diduga kuat akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama.

Teguh, salah satu terduga pelaku penganiayaan terhadap Adit diketahui merupakan Ketua Karangtaruna di Desa Depok.

BACA JUGA  Rumah Warga Desa Depok Darangdan JEBOL Diterjang Air Liar, Pemerintah Desa Belum Berikan Bantuan?

Melihat poto yang beredar tersebut, beberapa warga saat diminta keterangannya hampir berikan pernyataan serupa bila,

“Perbuatan tersebut sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan serta sangat memalukan,” ungkap beberapa warga.

Beberapa warga lainnya bahkan mengatakan ketidaksukaannya terhadap sikap dan perilaku yang bersangkutan yang, sebab berikan kesan kuat dirinya yang arogan.

BACA JUGA  Diskriminasi Kades Depok, Warga Terpaksa Pakai Material Bekas Proyek Untuk Perbaiki Jalan Lingkungan di saat Lokasi Lain di Bangun

“Sebagai Ketua Karangtaruna, yang merupakan organisasi kepemudaan seharusnya perbanyak berkarya dalam hal positif di wilayah masing-masing, bukannya malah arogan,” ungkapnya lagi.

“Ketua Karangtaruna seharusnya memiliki bekal pemahaman dan pengetahuan sebagai sarat untuk memimpin sebuah organisasi, jika dalam hal ini Teguh terkesan mendapat penilaian miring dikalangan masyarakat,

BACA JUGA  Warga Desa Depok Bingung Buang Sampah, Sebelumnya di Tangani Relawan, Pemdes Tak Becus Atasi?

“Seperti apa proses pembentukan dari awal, apakah melalui proses seleksi atau ada unsur lain sehingga bisa lolos memegang organisasi pemuda tingkat Desa,” ungkapnya.

Salah satu pemuda yang berdomisili di Kampung Curug menjelaskan,

“Pada proses pembentukan Ketua Karangtaruna, saya turut hadir di sana. Namun tak ada pemilihan secara terbuka yang demokratis, tiba-tiba ada kumpulan dan langsung dibentuk di kantor Desa. Padahal ada salah satu pemuda yang sudah berupaya untuk ikut mencalonkan, namun akhirnya gagal,” ungkapnya.

BACA JUGA  Kisah Pilu Warga Curug Desa Depok Darangdan, Diperlakukan Bak Anak Tiri Kadesnya

“Sekarang kami kecewa dan malu sebagai pemuda diwilayah Desa Depok terkait kejadian ini,” pungkasnya.

(GN) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *