Menolak Isu Sara, Ketua DPRD Kab. Bekasi Ajak Masyarakat Menjaga Kondusifitas Pemilu Aman dan Damai

oleh -154 Dilihat

CIKARANG PUSAT – Menjelang Pemilu 2024, isu-isu seputar intoleransi dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) sering mencuat dan memanas. Bahkan isu-isu sara dari Pok Intoleran dan Faham Radikalisme bisa berkembang menjadi gorengan politik. Upaya mitigasi untuk meminimalkan kasus pelanggaran terhadap KBB harus dipersiapkan sejak dini.

 

BN Holik Qodratullah yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi mengajak kepada suluruh tokoh Masyarakat, Tokoh Agama umumnya masyarakat Kabupaten Bekasi, menjelang pemilu 2024 mendatang , Pileg dan Pilpres, dirinya berharap pesta demokrasi aman dan kondusif.

BACA JUGA  Penganggaran 2024, Bey: Penanganan "Stunting" dan Sampah Masuk Prioritas

 

Dirinyapun mengajak seluruh masyarakat turut menjaga dan menciptakan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 tegas menolak Isu Sara dari Pok Intoleran dan Faham Radikalisme di Kabupaten Bekasi.

 

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik. Saya berharap agar

Pemilu 2024 nanti bisa menciptakan suasana damai supaya menjadi contoh di seluruh wilayah. Apabila ini dilaksanakan di semua tempat, Pemilu (2024) bisa berjalan dengan lancar, aman, dan damai,” kata BN Holik.

 

Lebih lanjutnya BN.Holik menjelaskan perbedaan pendapat adalah bagian dari demokrasi, namun hal itu tidak boleh mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Perbedaan pendapat, merupakan bagian dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia.Ucap dia.

BACA JUGA  Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Rombongan Siswi Kelas 12 SMK Lingga Kencana Depok. Sabtu, 11/5/2024.

 

Menurut dia, menjelang pemilu 2024, dirinya yakin Isu-isu seputar intoleransi, Kebangsaan, beragama dan berkeyakinan, Isu sara, Pok Intoleran dan Faham Radikalisme sering kali mencuat dan memanas bahkan isu (KBB) Kebangsaan Beragama dan Berkeyakinan ini bisa berkembang menjadi gorengan politik.Terangnya.

 

Lanjutnya Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, “Sekiranya ini bisa dilaksanakan, baik oleh para pemilih maupun yang dipilih, yang memiliki semangat yang sama untuk menjaga pemilu agar berjalan damai. Meskipun berbeda pilihan, namun tentunya tidak berdampak pada persatuan dan kesatuan,” kata BN Holik.

BACA JUGA  BAZNAS Purwakarta Tak Berani Buka Informasi Penyaluran Zakat Fitrah

 

Reporter : (Latif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *