TKW Asal Cianjur Dipaksa Kerja Meski Sakit, Kerap Diancam Akan Dibunuh Pihak Sarikah
CIANJUR // Bramastanews.com_Seorang pekerja migran asal cianjur Jawa Barat bernama Ani Sri Mulyani mengaku sudah tak tahan bekerja di Saudi Arabia dan meminta bantuan untuk dipulangkan ke tanah air.
Pengaduan tersebut masuk melalui pesan ke salah satu akun pemberitaan media Bramastanews.com.
Dalam pesannya tersebut Ani sampaikan bila dirinya sudah tak sanggup lagi untuk bekerja sebab kondisi kesehatannya yang kerap alami sakit.
Namun dalam kondisi sakit Ani tetap dipaksa untuk bekerja oleh pihak Sarikah bernama Mahara.
“Kejam sekali pak orang kantor disana, meski kondisi kami sakit, kami tetap dipaksa bekerja. Mereka kerap mengancam dengan kata-kata yang menakutkan, dengan kalimat “akan diubunuh jika tak menuruti” apa yang mereka perintahkan,” ungkapnya.
“Kami takut pak, tolong kami untuk dipulangkan, kami disini takut dihukum orang kantor, banyak yang sakit, ada juga yang meninggal pak,” tambahnya lagi.
Ani mengaku tak menyangka bila dirinya akan diperlakukan tak manusiawi seperti yang saat ini dialaminya, bahkan dialami juga PMI lainnya.
Ani diketahui diberangkatkan PT. PTM yang selama ini kerap terpantau berangkatkan calon pekerja ke Timur Tengah.
Pihak PTM bernama Peri saat dikonformasi awak media melalui ssambungan seluler mengatakan bila pihaknya akan lakukan pengecekan data PMI yang dimaksud terlebih dahulu.
Dalam kesempatan lainnya Peri sampaikan bila PMI atas nama Ani berubah pikiran dan tak jadi minta dipulangkan.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Ani, dan dia mau untuk dipekerjakan kembali pak,” ujarnya.
Namun saat dikonfirmasi ulang perihal pernyataan Peri tersebut, Ani menyakalnya.
“Saya tetap ingin pulang pak, saya sudah nggak kuat, saya mau bunuh diri saja kalau tidak bisa pulang,” ujarnya lagi.
Untuk membantu proses kepulangnnya, pihak keluarga Ani telah bertemu dengan aktivis peduli PMI dan menandatangani surat kuasa.
Bersama aktivis peduli PMI, jajaran redaksi media Bramastanews.com bertekad untuk membantu kepulangan Ani ke tanah air.
“Kita bersama jajaran aktivis peduli PMI akan lakukan upaya agar Ani bisa secepatnya pulang, kami akan ke kantor Kementrian Tenaga Kerja dan MENP2MI untuk laporkan PTM,” ujar salah satu aktivis peduli PMI.
(Red/Tim)
