Tujuh Guru PAI SD Di Karawang Ikuti Yudisium Dan Pengukuhan PPG Dalam Jabatan FTIK UINSI Samarinda, Secara Daring

oleh -496 Dilihat
oleh

Karawang, Bramastanews.Com

Yudisium PPG & Pengukuhan Guru Profesional UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS (UINSI) Samarinda pada Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan UKMPPG Periode V Tahun 2022 Program Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), telah sukses digelar Kamis, (29/12/2022), tidak hanya di Crystal Ballroom Hotel Mercure Samarinda tapi juga di salah satu ruang kelas Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masyariqul Anwar yg terletak di dusun Gintung Salam Desa Gintung Kerta Kec. Klari Kab. Karawang. 

Peserta Yudisium diikuti oleh 249 Mahasiswa PPG diantaranya 212 mahasiswa secara offline dan 37 mahasiswa lainnya melalui daring via Zoom meeting yang 7 orang diantaranya adalah berasal dari kota karawang, yaitu ; Reni Desiana SAg (SDN Karawang Wetan II), Ade Tarsidi (SDN Kutagandok III, Kutawaluya), Nurlaelah SPd.i (SDN Karyabakti IV, Batujaya), Atih SPd.i (SDN Pusaka Jaya Selatan II, Cilebar), Nur Komalasari SPd.i (SDN Karya Mulia V, Batujaya), Defin Romadhona SPd.i (SDN Parakan Mulya II), dan Mimin Harmoni SPd.i (SDIT Al-Irsyad). 

Acara tersebut juga dihadiri secara daring Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI, Dr. Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag., juga hadir perwakilan Kementerian Agama Provinsi Kaltim, perwakilan Kementerian Agama Kota Samarinda, Kementerian Agama Kab. Berau, Kementerian Agama Kab. Kutai Kartanegara, Wakil Rektor I dan III UINSI Samari da KABIRO AUPK UINSI, Direktur Pascasarjana, Dekan FEBI.

“Tanggungjawab menjadi seorang guru tidaklah mudah, seperti pengaplikasian dan konsep yang harus diterapkan dalam mengajar” Ungkap Wakil Rektor bidang Akademik (WR I) dalam sambutannya, hal ini mewakili Rektor UINSI Samarinda. “Konsep Pendidikam Islam yang harus diterapkan yaitu , dengan takdib atau hati cinta terhadap profesinya, ta’lim, dan tarbiyah. Moderat inovatif dan inspiratif, guru itu sebagai curiculum developer, sebagai peneliti tindakan kelas tentang planning, action, observation.”

“Kita harus menerapkan konsep tipex yaitu teknological knowlange dengan menyesuaikan atau adaptive dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kapasitas content knowledge sesuai dengan profesinya sebagai guru pada mata pelajaran yang mereka ajar”.

Kedepannya, semoga terus terlahir dan tercipta para Guru dan Pendidik berdedikasi dan berwawasan sehingga dapat menciptakan dan melahirkan anak bangsa generasi penerus yg bermartabat dan berjiwa Islami. 

(Rin’$)

BACA JUGA  Canangkan SPBE Desa, Kementerian PANRB Dukung Banyuwangi Perkuat Transformasi Digital Smart Kampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *