Kabupaten Bekasi.Bramastanews.com
Mosi tidak percaya terhadap Ketua BPD Kedungwaring Nana Maulana yang dilayangkan oleh ratusan warga dari Dusun I Dusun II dan Dusun III, sampai saat ini belum ada tindakan yang jelas dan masyarakat masih menunggu jawaban dari pihak – pihak yang terkait.
Sementara itu ramai beredar informasi terkait kendaraan dinas Inventaris BPD Kedungwaring berupa satu (1) unit kendaraan motor N- Max tahun 2020, yang digadaikan atau di jaminkan oleh oknum Ketua BPD Kedungwaring ( NM )
Ha tersebut di ungkapkan oleh tokoh masyarakat Desa Kedungwaringin H.Dirja Sujani dan Gunawan.
Kepada wartawan H.Dirja Sujani mengungkap, bahwa motor Inventaris BPD Kedungwaring digadaikan.
“Saya dapat informasi dari beberapa Media dan warga bahwa motor Inventaris BPD digadaikan, ini sudah menyalahi aturan, kok bisa motor Inventaris digadaikan, dan ini harus menjadi perhatian semua dan harus segera di berhentikan ketua BPD Kedungwaringin sdr Mulyana, tegas H Dirja.
Gunawan yang dikenal dengan nama Gunawan Gerandong tokoh muda Desa Kedungwaringin menambahkan, dirinya akan melaporkan ke aparat penegak hukum terkait adanya kejadian tersebut, tandas Gunawan ( 03/12/2022).
Awak media mengkonfirmasi Wakil ketua BPD Suwarno, dirinya mengatakan, “saya juga baru tahu kabar ini, kalau untuk Kewenagan motor inventaris itu wewenang Ketua BPD” ujarnya Sabtu ( 03/12/2022 ).
Disinggung soal surat Mosi tidak percaya terhadap ketua BPD, Suwarno mengatakan, akan kami rapatkan di Tim BPD terkait informasi tersebut Mosi yang di layangkan dari 3 dusun, untuk menindaklanjuti surat Mosi tidak percaya terhadap Ketua BPD Kedungwaringin” kata Dia.
Ketua BPD Kedungwaringin ( NM ), saat dikonfirmasi melalui teleponnya mengatakan, “saya tidak manggadaikan motor inventaris untuk BPD Kedungwaring, saya hanya meminjam uang 5 juta, dan sudah saya kembalikan 2 juta” terangnya.
“Baru 1 bulan di jaminkan Rabu besok juga saya kembalikan kurang 3 juta nya, waktu itu mau di tebusin orang nya pulang kampung ke Cirebon, yang pegang motornya orang Karawang” jelas NM.
Kepala Desa Kedungwaringin, H.Tita Komalasari saat di konfirmasi lewat telepon selulernya, hanya menjawab salam saja dari pihak wartawan, ketika dikonfirmasi lewat pesan Wathsapp, tidak di jawab, telpon pun tidak diangkat. Awak media berulang kali konfirmasi, namun Kades H.Tita Komalasari sepertinya engan menjawab, sehingga awak Media tidak memperoleh tanggapan dan keterangan informasi dari orang nomor 1 di Desa Kedungwaringin.
(Red)