KONKEP, Bramasta News.com – Upaya dalam membantu ekonomi keluarga, Pemerintah Desa Wungkolo Kecamatan Wawonii Selatan, resmi menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di sanggar pelatihan setempat, Kamis, (23/5/2024).
Penyaluran BLT itu, di berikan kepada 18 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 ini.
Bendahara Desa Wungkolo, Arif Rahman, S.Pd mengatakan, pemberian BLT tersebut terhitung sejak bulan Januari hingga bulan Juli 2024 mendatang. Selain itu, masing-masing warga menerima Rp.2.100.000 atau spesifiknya Rp. 300rb/bulan.
“Mengapa langsung tuju bulan? Karena berdasarkan regulasi EARMARK mengatur bahwa 60 persen dari pagu anggran dana BLT harus di realisasikan kepada masyarakat,” ungkapnya, Kamis (23/5/2024).
Ia menjelaskan, penyaluran BLT ini merupakan hasil dari DD yang disusun dan direncanakan secara matang oleh pihak pemerintah desa tanpa mengesampingkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wungkolo.
Lebih lanjut Arif mengatakan menerangka, klasifikasi yang telah disepakati untuk mendapatkan BLT tersebut adalah Lansia, Janda Lansia, anak yatim piatu atau keluarga tidak mampu yang terken penyakit kronis.
“Kami sebagai pemerintah desa berharap bantuan itu dapat di fungsikan sebaik-baiknya dan bantuan itu untuk membantu dan meringankan beban perekonomian keluarga,”harapnya.
Turut hadir dalam penyaluran BLT, Wakapolsek Wawonii Tengah, Jsamsul menghimbau, di musim penghujan ini, agar masyarakat harus selalu berhati hati dalam beraktivitas dalam berkebun.
“Musim hujan ini, rawan terjadinya banjir, sehingga saya berharap dalam melakukan aktivitas harus lebih berhati-hati,” bebernya.
Selain itu, sebagai aparatur Negara, ia mengingatkan agar selalu menjaga persatuan dalam bermasyarakat, apalagi akan menghadapi Pilkada yang semakin dekat.
Ia berpesan, setiap persoalan yang dihadapi masyarakat, harus melalui pemerintah desa terlebih dahulu, jika dapat terselesaikan secara kekeluargaan, maka lakukanlah hal itu.
“Beda halnya jika sudah kasus penganiayaan, harus segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib sebelum tidak bisa di fisum, dan sebisa mungkin hindari Narkoba, jika sudah permasalahannya itu, maka kami tidak bisa lagi menolong,” tegasnya.